Konon,
perempuan adalah makhluk pecinta keindahan. Begitu pula aku, yang seringkali,
menemukan produk fesyen dengan motif unik dan warna menarik. Apalagi, motifnya
berupa dedaunan dan bebungaan artistik yang ramah lingkungan.
 |
| Alfira Oktaviani (Sumber foto: instagram.com/semilir_ecoprint) |
Dari
namanya saja, orang pasti penasaran dengan Desa Menari. Dan, dibalik pertumbuhan
desa tersebut, terdapat satu sosok penting yaitu Kang Trisno. Sebagai
penerima SATU Indonesia Awards tahun 2015 oleh PT. Astra International Tbk namanya memang tak asing di
banyak kalangan khususnya penggiat lingkungan.
 |
| Kang Trisno Desa Menari (Sumber foto: instagram.com/kangtris_desamenari) |
Kiprahnya
semakin menarik untuk dikulik dengan Desa Menari yang menjadi branding desa
terbaik versi Dusun Tanon, Desa Ngrawan, Kecamatan Getasan, Jawa Tengah.
Dari
perjalanan yang penuh proses, Kang Trisno mampu
memberi banyak dampak positif dengan terus bergerak dan berkelanjutan.
Memulai
sesuatu yang baru di desa yang ‘stagnan’ memang tidak mudah. Kang Trisno
memulai bergerak di tempat kelahirannya, Ngrawan, Tanon saat melihat desanya
yang hanya ‘begitu-begitu saja.
 |
| Kang Trisno sedang memberi arahan (Foto: instagram.com/kangtris_desamenari) |
Desa Ngrawan
terletak di lerang pegunungan Telomoyo yang warganya sebagian besar bekerja
sebagai petani. Perkembangan yang kurang optimal membuat Kang Trisno melihat
dan mencari sisi lain desa yang dapat menjadi alternatif terbaik untuk dikembangkan.
Berawal
dari ngobrol di lincak (kursi dari bambu) depan rumah bersama pemuda-pemuda
desa, akhirnya muncul ide-ide segar yang mulai direalisasikan secara detail.
Prosesnya
memang tidak mudah, tapi itulah yang membuat alumnus Universitas Muhammadiyah
Surakarta ini terus merancang sesuatu yang out of the box untuk desa
tumpah lahirnya.
Nama
unik Desa Menari menjadikan Ngrawan, Tanon memiliki branding tersendiri
menggulirkan rasa penasaran banyak orang.
 |
| Aku dan Desa Menari (Foto: Dok. pribadi) |
Sebetulnya
apa itu Desa Menari? Ternyata, sebutan tersebut adalah akronim dari Menebar
Harmoni, Merajut Inspirasi, Menuai Memori.
Kata-kata
yang sarat makna menjadi support terbaik bagi Kang Trisno dan warga setempat
untuk pengembangan desa. Branding mulai dilancarkan sejak tahun 2012 dengan
dari melihat yang sederhana seorang ‘Trisno’.
Kepekaannya
mampu menciptakan sesuatu yang berbeda untuk mendukung pengembangan desa secara
lebih detail, rinci, berdampak dan berkelanjutan.
Berbagai
hal sederhana dikembangkan Kang Trisno mulai dari budaya yang sarat dengan
kearifan lokal hingga pengelolaan peternakan yang lebih modern.
Selain
itu, kesenian lokal yang mulai meredup hingga pembelajaran sektor pertanian dan
peternakan mulai digiatkan lalu ditata dengan lebih berkelas lagi.
Pergerakan
Kang Trisno untuk memajukan desanya tidak mudah lengkap dengan berbagai kendala
yang harus dicari solusi terbaiknya. Hingga akhirnya, mampu meraih sebutan Kampung
Berseri Astra (KBA) Astra Tanon.
Dari
yang sederhana seperti apa membuat Kang Trisno mampu memaksimalkan potensi Desa Menari?
Pertanian
dan peternakan merupakan satu kesatuan yang penting di
desa. Selain memaksimalkan pola yang ada ditambah teknik lebih modern. Dengan
branding yang ada Desa Menari mampu menarik banyak kalangan untuk datang
berkunjung.
Pengunjung
dapat pula terjun langsung untuk belajar bertani atau beternak. Entah untuk
kalangan pemuda, anak-anak bahkan umum.
Menari
menjadi kesenian yang sangat digiatkan untuk terus dikembangkan. Tarian yang
sering ditayangkan Desa Menari saat ada kunjungan tamu salah satunya Geculan
Bocah dan Topeng Ireng.
Masih
banyak tarian lain yang cukup menghibur dan sarat dengan filosofi luar biasa.
Siapa
sih yang tak kenal main egrang, sudamanda hingga dakon? Dahulu mungkin
permainan seperti itu adalah hal yang biasa. Namun, sekarang ini sangat sulit
ditemui karena sudah kalah dengan permainan game menggunakan HP.
 |
| Permainan egrang Desa Menari (Foto: kangtrisdesamenari.com) |
Padahal
dari permainan ala desa tersebut timbul rasa memiliki, melatih sportivitas diri
hingga empati sosial tinggi. Jika anak-anak diajak bermain permainan ndeso,
diharapkan dapat memiliki pribadi yang lebih baik dan kreatif.
Bagi siapapun
yang ingin eksplor Desa Tanon, dapat datang ke Desa Menari untuk mendapatkan
berbagai pengalaman seru. Pilihan kegiatan ada banyak seperti workshop dan
outbound ndeso.
 |
| Aku dan Kang Trisno (Foto: Dok. pribadi) |
Desa
Menari yang terus bergerak, berdampak dan berkelanjutan bukan hanya sekedar
rencana. Akan tetapi, Kang Trisno mampu mewujudkannya menjadi salah satu desa
berkualitas dan berkembang tanpa batas.
Bagi
penerima SATU Indonesia Awards tahun 2015 ini, memang tak mudah tapi bisa
dimulai dengan melihat dari hal sederhana berpikir secara merdeka.
“Semua
butuh proses, bergeraklah dengan contoh bahwa kita orang yang merdeka dalam
pikiran dan perbuatan”
(Kang
Trisno)
#APA2025-KSB
Sebagai
penulis lepas, kerjaanku memang kayak bayang-bayang tak jelas. Tidak semua
orang tahu dan paham apa itu penulis lepas dan apakah benar-benar menghasilkan
rupiah bahkan dolar.
T: Dah lama ngeblog, mbak?
Me: Lumayan 10 tahunan.
T: Ikut komunitas blog?
Me: Iya dong, Komunitas Blogger Gandjel Rel, ini
pas banget ultah ke-10 loh.
T: Wah, kalo gitu selamat ulang tahun buat
Gandjel Rel yang ke-10 ya!
Me: Kamsia, kamsia.
 |
| 10 tahun perjalanan ngeblog |
Rasanya sudah lama sekali, bahkan aku tak begitu
mengingatnya dengan baik. Simbah adalah panggilan buat orang tua dari ibuku. Simbah
atau mbah uti untuk nenek dan mbah kung untuk kakek. Kenapa mereka marah-marah
dan tak pernah datang kembali?
Keinginanku teramat sederhana, Ibu mau menemaniku tidur
saat malam tiba. Walau itu hanya sesaat.
Cup, cup, cup, 3 kali kecupan ibu mendarat di kening. Kuacuhkan
tontonan di televisi. Seperti biasa, aku ganti memeluk dan mencium pipi ibu.
Parfum yang menyengat seketika memenuhi hidung.
Tahun
ini sangat istimewa. Saking istimewanya, seolah berjalan biasa saja hingga masuk
penghujung tahun 2024. Mau merekam jejak dari awal tahun hingga akhir tahun kok
ya, piye gitu, soalnya ya begitulah.
