Es Podeng Mohezam Banyubiru, Bikin Meleleh di Mulut

Es Podeng Mohezam Banyubiru, Bikin Meleleh di Mulut

Dear Sob, cuaca dingin dan musim hujan yang belum sepenuhnya rampung ini membuatku lama tak mengenal es. Secara batuk flu juga belum sembuh-sembuh benar. Namun asyiknya, semua terlibas saat ngumpul sama teman sekomunitas Sabtu kemarin sehabis acara literasi di SMPN 2 Banyubiru.

Dan nongkrong syantiq sambil nge es pun terjadilah sudah…

Pilihan jatuh ke es Pudeng Moezam. Di gerobaknya sudah tertera jelas harganya Rp.6.000,-. Alhamdulillah, gerimis memang benar-benar tak berarti hujan. Panas menghentak membuat kami nggak kuasa untuk tak mampir. Berempat, aku, Bu Budiyanti, Bu Maria dan Mas Nara.

Pesanan nggak pake lama. Es nya semangkok penuh. Isinya mutiara, kolang kaling, alpukad, nangka. Serta yang bikin lidah meleleh itu 3 colekan es krimnya. Bergizi banget kan, Sob? Ini aku suka, batuk flu pun terlupakan *urusan nanti hihihi.

Ini dia penampakan Es Podegn Mohezam

 

Sambil ngobrol ngalor ngidul kami menikmati es pudeng yang makin melumer-lumer di mulut. Mas pejualnya yang terdiri dari 2 orang nggak mau kasih tahu saat kutana namanya. Katana takut menjadi viral. Wkwkwk, mase ada-ada aja yah.

Setelah kurayu-rayu, dia cerita kalau beberapa saudarana ada yang jual es pudeng juga di beberapa tempat daerah Ambarawa. Wah keren ya bisnisnya. BIsa-bisa serumah juragan es.

Karena porsinya cukup banyak, waw, kenyangpun tak bisa ditolak. Siang yang memanaspun luntur karena es podeng ini. Walau makanku sambil sesekali batuk, uhuk uhuk, tak mengurangi kenikmatan lumeran es ini.

Melumer-lumer di mulut lho es podengna :D

 

Nah jikalau Sobat lewat, jalan-jalan atau memang berniat membeli es ini, gampang kok tempatnya. Nggak masuk-masuk gang, tapi tepat di pinggiran jalan besar. Dari informasi Mas Agus Surawan tepatnya di Jl. Wijaya Kusuma Banyubiru, Ambarawa, Jawa Tengah. Kalau dari Ambarawa, lanjut langsung menuju Banyubiru. Nah sebelum perempatan pusat, es pudeng itu berada. Dijamin nggak bakalan nyasar deh.

Sebetulnya mau bungkus. Tapi ragu, es krimnya ntar benaran sudah meleleh sampai rumah. Jarak yang lumayan kurang lebih setengah jam harus kutempuh untuk sampai rumah. Mendingan nggak dibungkus, hehehe. Emak-emak selalu kirmah alias mikir omah kalau urusan makan minum kayak gini ya, Sob.

Walau mendung, aku semangat banget nulis es pudeng ini. Sob, adakah es podeng di tempatmu juga?

Baca juga:
Jepret Arem-Aremku ala Sushi 
Pisang Meises Keju, Menggetarkan Lidah Keluarga 
Lor Rel Steak Ambarawa