Merawat Blog, Bersama Didik Prasetyo dan Penarawa

Merawat Blog, Bersama Didik Prasetyo dan Penarawa

Dear Sob, semangat Senin 😀

Pas semangat banget nih, aku mau bagikan keseruan kopi darat kemarin. Ini acara kumpul-kumpul (bagiku sih me time) bersama teman Penarawa (Penulis Ambarawa) yang ke 33. Yaelah sudah banyak ya, yang ke 33. Nggak nyangka sudah sebanyak itu kita saling sharing. Alhamdulillah.

Serunya Merawat Blog bersama Mas Didik Prasetyo (Foto by: Nararia)

 

Ahad, 16 April 2017 kemarin acara kopdar diisi oleh Mas Didik Prasetyo. Dengan tema Pelatihan Merawat Blog.  Seorang blogger dari Ambarawa yang kemampuannya jiyah… nggak perlu diragukan lagi. 

Aku sendiri yang gaptek super akut jelas bersemangat buat datang. Jauh-jauh dari desa buat nambahin ilmu yang masih sekuku ini. Acaranya dipatok pukul 12.00. Bayangin Sob, di desaku itu biasanya saat dhuhur kalau nggak panas menyengat, ya hujan lebat. Alhamdulillah, kemarin cuaca cerah, nggak hujan, nggak panas juga.

Kopdar kali ini bertempat di gedung super keceh yaitu Gedung Kesenian Ambarawa. Yang tepat bersebelahan dengan perpustakaan daerah Ambarawa. Tapi karena hari minggu, perpustakaannya tutup.

Lanjut ya Sob, sekitar jam 1 siang acara dibuka oleh Mas Ketua Agus Surawan. Sebelum acara inti, ada pembacaan puisi juga oleh Arnold, Mas Agus dan Pak Joko.

Mas Didik serius menerangkan

 

Akhirnya Mas Didik memulai sharingnya tentang blog. Karena banyak yang belum paham, Mas Didik memberi sedikit pemahaman tentang apa itu blog. Dengan blog, kita bisa menulis apapun yang kita mau. Mau puisi, artikel, cerpen atau curhat lebay, hayukk, monggo. Atau tentang tips dan trik kece pebisnis muda? Nggak masalah Sob. Sstt, mas kutua sendiri baru bikin blog semalem sama Mas Didik. Hihihi.

Tentunya Apa yang bisa dihasilkan juga apa yang harus dilakukan. Ada beberapa hal kece dari Mas Didik nih seputaran blog:

1.     Niche dari blog itu sendiri. Apa itu niche? Yah… itu Bahasa Inggris, secara aku juga lemot Bahasa Inggris. Bahasa Indonesianya ceruk. Xixixi, bingung? Iya, sama. Yah, kalau menurutku ini adalah fokus atau bahasan utama dari konten blog itu sendiri. Bisa tentang kuliner, wisata atau apa saja yang disukai.

2.    Memililih niche ini sesuaikan dengan apa yang paling kita gemari. Kalau suka masak, ya pilih kuliner. Kalau suka jalan-jalan ya wisata atau petualangan. Atau suka yang lain? Ya terserah kita.

3.    Bagaimana membuat blog. Bisa gugling atau kemarin kita praktek langsung dengan diajarin Mas Didik. Sampai rebutan, ya. Untung Mas Didiknya sabar.

4.    Bisa menghasilkan apa sih dari blog? Nah ini bikin mata ijo… hehehe. Ini belum dibahas lebih lanjut.

5.    Merawat blog, dan jangan dicuekin. Nah ini ya yang berat, kalau sudah bikin blog ya harus dirawat, nggak didiamkan saja. Sama saja kan kalau bikin blog terus dianggurin? Bisa berlumut dan lupa passwordnya :D

6.    Harus rutin posting. Ini juga butuh semangat pantang menyerah dan maju jalan. Jangan maju mundur syantik kayak Mbak Syahrini. Sejujurnya aku juga masih maju mundur :D

Acaranya memang santai-santai kayak di pantai. Tapi ilmu yang kita dapatkan sangat luar biasa sekali. Aku mau tanya-tanya langsung ke Mas Didik, tapi masih sibuk berat masih ditanya yang lain. Jadi kudu sabar, kalau nggak sabar silakan datang langsung ke rumahnya ya 😀

Sibuk bertanya dan ditanya

 

Untunglah ada Mas Rifan Fajrin yang sharing dan bagi ilmunya juga buatku kemarin. Berebut sama Bu Yanti :D. Wah wah, sebelnya pas semangat eh kuota habis. Duh duh, musti beli kuota dulu sama Nara, yang nun jauhhh wakakak.

Perwakilan Teater 1000 Wajah plus Lukas Jono si Konsonan :D

Super sekali kopdar kali ini. Mas Didik yang hanya kuketahui dari grup Mahakarya Ambarawa kemarin, akhirnya bisa ketemu langsung. Juga ada beberapa teman dari Teater Ambarawa 1000 wajah yang datang, Mbak April sama Elvira dan satunya lagi siapa duh lupa namanya.

Foto lebay dulu habis acara

 Berkah dan semangat untuk ilmu kopdar kali ini. Semoga lain kali bisa berlanjut sesi duanya. Jadi, lanjut ngeblog yuk :D

Baca juga:
Inspirasi Menulis Bersama Kelingan 
Ulang Tahun Penarawa ke 4 
Karnaval Sumowono