Dear Sob, bagaimana kabar hari ini? semoga sehat ya, amin.
Setuju sekali bukan apabila anak kecil punya daya ingat yang
sangat luar biasa? Kalau kita cermati dan mengamati, beberapa hal sepele, menjengkelkan,
menggembirakan, menyakitkan adalah beberapa momen yang (biasanya) tersimpan
rapi dalam ingatan anak-anak. Ini juga yang terjadi pada si kecil jagoanku.
Seminggu kemarin full acaranya nunggu si kecil (7 tahun) yang agak
kurang enak badan. Saat masa pemulihan, beberapa buku tamat aku ceritakan ke si
kecil. Dan akupun bisa rampung membaca 2 buku Tere Liye dan 1 buku Gajah Mada
yang semoga bisa juga kutulis resensinya nanti, ya, Sob (sebelum lupa-lupa
ingat ceritanya).
Na, ingat baca blog Kang Ale alias Ali Muakhir, penulis
cerita anak yang terkenal itu. Aku ingin mempaktekkannya ke si kecil. Memangnya
mempraktekkan apa sih?
Hehehe, simpel kok Sob, aku hanya meminta si kecil menuliskan
apa yang dialaminya seminggu yang lalu (saat sakit). Awalnya bingung juga si
kecil. Selama ini beberapa PR dari bu gurunya memang membuat kalimat. Biasanya
kuarahkan untuk menjadi sebuah cerita singkat.
Namun si anak sepertinya lebih suka menulis apa yang
dilihatnya saat itu juga. Misalkan saja, Ayah sedang makan sate, kakak sedang
menonton TV, kakek setiap sore mengaji. Dan tara, kalau di cek di buku PR nya
ada kalimat yang selalu ditulisnya, yaitu kakak sedang nonton TV, wkwkwk.
Yah, saat kuperlihatkan
pada si kakak, sih hanya manyun. Si kakak nggak bisa mengelak. Karena ia tahu
sekali si adik menulis apa adanya, sesuai kejujuran hatinya. Seperti yang dilihat, diamati lalu
dituliskannya :D
Setelah rayuan maut beberapa saat yang nggak jelas
juntrungnya, ini dia hasil karya si kecil:
Saat di Rumah sakit
Kemarin
aku di rumah sakit
Di
rumah sakit aku diinfus
Karena
aku jajan sembarangan
Lalu
aku tidak masuk sekolah sampai 4 hari
Saat
hari Jumat aku sudah pulang
Tempat Tidur
Tempat
tidur untuk kita tidur
Tempat
tidur membuat kita nyenyak tidur
Tempat
tidurku berwarna hijau
Tempat
tidur punya teman bernama guling dan bantal
Polos banget, jujur banget, dan apa adanya. Itulah anak-anak,
mereka menulis apa yang dilihat dan dimatinya. Dan ternyata tak sesulit yang
kubayangkan.
Mungkin
ini beberapa tips agar anak kecil tak bingung saat menulis:
1.
Mau menulis tentang apa? lihatlah di sekeliling,
bisa lemari, kursi, kakek, atau daun yang terkena angin.
2.
Andai sudah menentukan apa yang akan ditulisnya,
misalkan tentang lemari. Bisa dilanjutkan dengan lagi dengan sedikit pancingan.
Apa warnanya? Gunanya? Dibuat dari apa, sih?
3.
Biarkan anak berimprovisasi, menulis semau dia.
4.
Kalau sudah selesai 5 kalimat. Bisa stop atau
lanjut. Anak yang suka nulis pasti akan bisa lebih dari itu. Si kecil kemarin
bisa nulis 3 puisi sekaligus. Dengan pancingan-pancingan pertanyaan sederhana.
5.
Apapun hasilnya, kita kasih semangat.
6.
Berikan kritik dan saran secukupnya.
7. Mulailah
rutin menulis, supaya anak lebih bisa merangkai kalimat sesuai apa yang
diinginkannya.
Yuk, dukung dan ajak anak sedini mungkin menggoreskan penanya
untuk sebuah momen penting dalam tumbuh kembangnya. Dan sempatkanlah memajang
hasil karyanya di meja belajar, di ruang TV atau di tempat-tempat yang membuat
mereka bangga dengan hasil karyanya.
Salam seimut cimut :D
Baca juga
Saya sering sekali mendapat "surprise" ketika membaca karya anak-anak. :)
BalasHapusBener Mas, ini anakku susah2 juga anaknya hehe. Gatau kok mau saat kuminta menuliskannya
Hapussenangnya si adek sudah bisa nulis puisi.
BalasHapusHihihi... ho oh mbak
HapusBagus mbak yg puisi tempat tidur seakan2 udah ada iramanya gitu
BalasHapusMakasih Mbak Lulu :)
HapusMetode yg sama.yg kuterapkan sm sulungku mbak
BalasHapusDia sering dpt tugas membuat cerita. Kdg idenya bingung tp.stlah dipancing, bnyak yg keluar. Skrg udh seneng nulis surat buatku. Buat ayahnya. Buat temennya
Hihi. Lucu banget isinya. Kdg bikin haru
Keren si shafa Mbak. Moga shafa besok jadi penulis juga kayak ibunya ya :)
HapusPuisinya masih polos imut-imut mba eheehe.. tapi kalau digali potensinya pasti bisa nulis baik juga
BalasHapusBerlatih sedari kecil membuat kemampuan mereka jadi hebat nantinya :) salut untuk ibunya...
BalasHapussarannya saya bookmark mbak
BalasHapusanak2 masih belum begitu baik menulis puisi, bisa dicoba
idenya bagus mba next klo Neyna gede jg aku masu suruh buat kek gini menulis semua aktifitasnya dibuku khusus yang aku kasih smg bisa nti jd penulis kondang 😂🙏🏻
BalasHapusini seperti saat saya belajar nulis, mulai dari kejadian yang saya alami supaya gampang ceritanya
BalasHapusWah sepertinya bakat bunda menurun ke putra ya mbak Wid. Pasti senang ya mbak melihat anak kita bisa berkarya meskipun masih sederhana, kalau dipupuk dan diarahkan pasti akan berhasil kelak, aamiin..
BalasHapusKalau anak saya sepertinya nggak bakat nulis mbak, saya pernah beberapa kali mengarahkan untuk menulis, apa aja, tapi responnya kurang menyenangkan. Katanya sih dia nulis tapi rahasia dan nggak boleh dibaca, hehe..
wooow,,, saya sampai senyum2 liat hasilnya,,,bagus loh,,,dan kreatif...jadi kangen SD pas sering-seringnya nulis diary
BalasHapushehe bagus loh puisinya, tipsnya cukup menginspirasi akan aku coba untuk gadis kecilku
BalasHapusAnak2 kalau bikin cerita, memang apa adanya ya. Kayak murid saya disuruh bikin cerita ttg ibu. Dia tulis kalau dia sayang ibunya, karena sering ngajak makan di Richeese, haha...
BalasHapusAku juga kepngen ngajari anakku nantinya bisa menulis bun :-D
BalasHapusbiar kayak emaknya, ngasilin duit dari nulis hehehehe
jadi ingat, anak saya juga pernah menceritakan lewat tulisan kegiatannya saat liburan. Lucu juga ya, membaca tulisan anak2, apalagi anak kita sendiri :)
BalasHapusMenulis memang harus dibiasakan ya mbak. Kalau sedari dini gini, dia bakal terbiasa dan gak galau saat ada tugas bercerita atau mengarang indah. Saya sampai usia segini juga masih belajar, dari buku2 kepenulisan dan baca2 tips di priceza.co.id biar mahir nulis tips and trick gitu
BalasHapus