Asus E202, Memaksimalkan Kolaborasi Kreatif
Ibu dan Anak
Si Sulung : Hi… bauk!
Aku :
Duh *sambil tutup hidung.
Kulirik Si
Sulung. Ia nunjuk lahan kosong. Di situ terdapat papan layaknya papan
pengumuman bertuliskan ‘Dilarang Buang Sampah Di Sini!’ Tapi di lahan itu,
tepatnya disekeliling papan itu sampah menumpuk menimbulkan bau busuk yang menyengat
hidung.
Si Sulung : Kok malah pada buang sampah di sini ya,
Bu?
Aku :
Yah… ehem (sambil mikir). Mungkin malas buang di tempat pembuangan sampah. Kan jauh… Nggak boleh
ditiru loh ya.
Si sulung
gantian mikir, sambil manggut-manggut tentunya. Kami melanjutkan perjalanan,
dalam diam. Sebelumnya sudah beberapa kali ia sensitif kalau lihat sampah yang
tak pada tempatnya.
Malamnya,
sebuah gambar ditunjukkannya padaku. Biasa, mendadak jleb banget saat dia minta
aku tulis sesuatu (mungkin menyadari tulisannya tak begitu bagus, hehehe).
Itu kisah
Si Sulung, ganti kisahku yuk, Sob 😤
Pernah
nggak ngerasain saat semua harus dikerjakan dan… alat yang sangat dibutuhin
ngadat?
Barusan
kemarin, hikss.. iya kemarin, perangkat yang selalu menemani menyelesaikan
urusan gawean, orderan juga tugas anak-anak akhirnya tumbang. Saatnya diperiksain
ke ahlinya. Kemana? Belum tahu juga, lha wong namanya hidup di desa, lumayan
jauh dari peradapan, belum nemu servisan yang oke buatnya.
Aku, yang
masih rempong dengan masakan, pesanan snack, cucian juga rayuan si bungsu yang
lagi belajar puasa jelaslah panik, sebal, kaget dan khawatir level akut.
Gimana
nggak panik, di sana tuh, segala file, pendingan kerjaan, curhat, puisi-puisi
romantikku bisa jadi hilang tak berbekas. Ough.. tidak! Dan yang terparah, gimana nih dengan
si sulung yang lagi senang utak atik urusan gambar dan perkomikan? Waduh,
bahaya, tak bisa dibiarkan!
Perkiraan
terbesar (ala emak rempong) karena jadulnya. Yes, perangkat lama kiriman dan
pemberian teman dari luar negeri ini memang sungguh terlalu eh… *sungguh kelasnya
sudah kelas tempo doeloe.
Bayangkan,
-
Beratnya lebih dari 2 kg (baru 2 hari yang lalu kutimbang,
sebelum tumbang).
-
Ukurannya 33x27 cm.
-
Tebalnya? Jangan ditanya deh yang pasti bikin
mulut melongo, 3 senti bo! Bo aboo…
Bisa-bisanya
aku bertahan dengan perangkat yang beratnya kayak barbel itu. Tapi, emak
rempong tetap harus makaryo.
Saat
jualan, jelaslah perangkat heboh ini kubawa. Disela mencuci mangkok-mangkok
bekas orang jajan, sekalian ngadepin huruf-huruf agar kerjaan lain juga kelar.
Sedihnya,
ini barang sering banget ketinggalan. Saat belanja ke pasar, saat beradu debat
harga dengan penjual, juga saat mampir kulakan. Yalah, mana tahan bawa barang
seberat ituh di punggung.
Belum
lagi kalau dapat undangan literasi di beberapa sekolah dan komunitas. Tentu
saja aku harus siap dengan paparan yang lengkap, jelas dan menyenangkan. Kalau ulasanku
nggak menarik, mana ada yang mau ngedengerin aku cuap-cuap tentang dunia
literasi?
Malesnya
lagi, karena baterai yang sudah eror ya gitu deh. Kalau nggak dicolok 10 menit
aja, mak pet! Bisa gagal total presentasi untuk menyebarkan virus literasi ke
orang lain.
Setelah
seharian mobile *eaa…. Saatnya balik ke rumah karena Si Sulung sudah menanti
utak atik segala apa yang ingin diketahuinya.
Dia suka
banget dengan dunia komik. Memang sih semua diawalinya dengan menggambar di
segala kertas yang ditemuinya. Beberapa masih kuselamatkan dan kukumpulkan.
Terus kuminta si sulung untuk gugling tentang komik ini. Buku-buku juga sudah
kusediakan buat membantu pembelajarannya. Beberapa program gambar-menggambar tentulah
sangat dibutuhkannya.
Beberapa
kali bersama si sulung aku berkolaborasi dalam menulis dan menggambarnya. Idenya
memang kreatif, dari melihat, mengamati dan mendengar. Terkadang, dialognya
dariku. Kadang dia sendiri yang bikin.
Lalu Si Sulung
menjabarkannya dalam sebuah rangkaian gambar yang unik dan lucu. Sedikit
berantakan, kaku, tapi unik, apa adanya. Itu saat dia masih kelas 3 SD.
Belajar bikin komik manual by Si Sulung |
Tahun ini,
Si Sulung masuk SMP dengan point luar biasa di atas yang kubayangkan.
Alhamdulillah, makasih Nak, sudah membuat emakmu ini terharu…
Semakin
hari, ide-idenya sering liar, liar yang positif loh ya. Terkadang di luar
nalarku.
Sayangnya,
alatnya nggak mencukupi. Selain harus berbagi dengan emaknya, xixixi. Kalau
diinstal program segala macem sih bisa aja. Tapi, lemotnya nggak ketulungan.
Memang Si
Sulung nggak sampai protes apalagi nangis guling-guling. Nggaklah, di paham betul
sama si emak yang kerjaannya menumpuk. Btw aku sendiri yang syedih, huhuhu.
Mana ada orang tua yang cuek
saat si anak butuh perangkat yang canggih untuk mendukung minat serta bakatnya?
Nggak tegalah *sambil ngelus dada, mata berkaca-kaca.
Semua
jadi lelet, hari canggih gini semua lemot? Nggak boleh dong!
Aku, emak
rempong dengan segala urusan dan masalah, selalu punya solusi dan masalah buat
semua urusan remeh temeh *eaa… kayak gini:
-
Gampang, aku bisa werrr langsung ke warnet
Si sulung bisa juga werrr pakai
sepeda roda duanya ke warnet.
Btw kalau moodnya
malam-malam, atau pagi hari habis subuh? Tega lo ngebiarin si sulung ke warnet?
*plak.
-
Bisa langsung ke rumah tetangga untuk
menyelesaikan artikel pesanan.
Si sulung bisa juga ketuk rumah
tetangga buat menyalurkan hobinya. Tapi ya wagulah ya, masa urusan hobi
ngerepotin tetangga?
Solusi
lebay, nggaklah yaw… Padahal, impianku simple. Apa tuh?
Kami bisa berkolaborasi menghasilkan
karya yang kreatif, penuh inspirasi dan inovasi. Sederhana tapi jleb, merubah
hal-hal negatif menjadi positif.
Contohnya
ya seperti gambar di bawah ini hasil perenungan dan dialog di awal paragraf.
Kolaborasi Ibu dan Anak |
Lebih keren kalau dimodif dengan perangkat canggih, kan?
Yah,
gitulah. Untunglah, karena hobiku blog walking ke teman blogger, nemu blognya
Mbak Uniek Kaswarganti yang sedang ngadain Give Away besar-besaran dengan Asus E202, keren!
Pikiranku
langsung ke si sulung, iyes, siapa lagi kalau bukan si sulung tercintaku ini.
Yakin deh, andai ASUS E202 kumiliki,
kegemarannya utak atik gambar dan hobinya berkomik ria tentulah dapat
dimaksimalkan. Dan bonusnya, emaknya juga bisa tentang tenteng ke sana kemari
tanpa takut keberatan punggungnya lagi.
Karena
Asus E202 ini lengkap sekali spesifikasinya. Mau tahu?
Berat
|
1,25 kg
|
Dimensi
|
29,7 x 19,4 x 2,14 cm
|
Jaringan
|
Integrated 8802.11ac dan Bluetooth 4.0
|
CPU
|
Intel Celeron Dual-Core N3050 Braswell 64-bit,
2MB cache, 1.6GHz burst up to 2.16GHz
|
Kamera
|
VGA Web Camera
|
Audio
|
SonicMaster Audio
|
Display
|
11.6″ 16:10 WXGA (1366×768)
|
Baterai
|
3Cells 48 Whrs Polymer Battery up to 8 hours
|
RAM
|
2GB DDR3L
|
Sistem Operasi
|
Windows
10 / DOS
|
Kelebihannya
yang lain,
1. Ringan sekaleee
Berat
bodi ASUS E202 yang keren ini hanya 1,25 kg, dan lebih kecil dari ukuran
kertas A4. Ya ampun, super duper ringan, ya. Tapi tenang, layarnya 11,6 inci
yang pasti aman dan nyaman di mata. Bisa ditenteng kemanapun tanpa sakit
punggung.
War wer. Mau presentasi oke, mau ke warung oke, mau dibawa Si
Sulung untuk berlatih ngegambar ria bersama komunitasnya juga oke. Oh so sweet.
2. Warna oke, harganya juga wokee
ASUS E202, Slim, berkelas, banyak pilihan warna |
Hari gini masih berkutat warna hitam? Nggaklah
yau, ASUS E202 merupakan notebook yang hadir dalam versi Windows 10 dan
DOS ini ada beragam pilihan warna Silk White, Dark Blue,
Lightning Blue dan Red Rouge. Harganya juga sangat terjangkau,
sekitar 3 jutaan. Wih…
3. Baterai tahan lama dan nggak berisik
ASUS E202, baterai mampu bertahan sampai 8 jam! |
Pas presentasi di depan ratusan pasang
mata dan mak pet! Yah beberapa kali kejadian. Duh duh, berantakan deh, panik pasti.
Kata-kata yang sudah disiapin hancur karena panik. Tapi nggak lagi dong dengan ASUS E202 ini.
Mempunyai
port USB 3.1 Type-C membuatnya sangat menghemat waktu. USB ini dapat dicolok
dengan berbagai arah menggunakan colokan reversible setiap saatnya dan
kecepatan transfer USB 3.1 yang tetunya lebih cepat 11x disbanding USB 2.0. Baterainya
mampu bertahan 8 jam. Wow!
Dan anti berisik, halus banget, syahdu...
Dan anti berisik, halus banget, syahdu...
4. Proses Kolaborasi Kreatif Ibu dan Anak
Nah, ini yang bikin makin cinta sama ASUS E202. Dengan spesifikasi dan kelebihannya,
tentu saja banyak program gambar menggambar Si Sulung dapat tertangani dengan baik.
Kuharap peningkatkan minat lain yang masih terselubung hehehe. Dan tentu
saja akan ada kolaborasi gambar dengan caption-caption keren yang insyaallah
membuat Indonesia menjadi lebih baik lagi. Amin.
ASUS E202 memang keren. Makanya aku
mau banget loh dapatkan ASUS E202
ini biar kretifitas si sulung juga mobilitas emak rempong ini makin canggih.
Yes, mengajak melakukan hal-hal kecil untuk perubahan positif negeri tencinta
ini. Kenapa nggak?
Blog Competition
ASUS E202 by uniekkaswarganti.com
laptop saya juga udah tumbang mba, butuh laptop baru nih :)
BalasHapusHehe, yuk beli asus Mbak
HapusSuka banget ya dengan ASUS E202
BalasHapussemoga kesampaian deh buat si buah hati
sukses mbak yu ,.
Amin, makasih Mbak Maya
HapusNotebook kece favorit banyak pengguna nih mba, anakku aja mupeng punya, hihii
BalasHapusEmang keren Mbak wati, jadi banyak yang mupeng
HapusKolaborasi yang seru.
BalasHapusMAkasih Mbak
HapusMaauuu... yang biru 1 mbak. Hehe
BalasHapusAku juga mau mbak Nita hehehe
HapusLihat spek-nya terus sama harganya yang hanya 3jutaan kok melongo, Mbak. Notebook ini cocok banget untuk Kakak biar makin kece ngomiknya. Siapa tahu ntar jadi komikus terkenal. Aamiin, aamiin.
BalasHapusamin, makasih Mbak Ika
Hapusgambar komik mas awan apik mbak, cocok nih kalo punya notebook ini pasti makin asik bikin bikin karya
BalasHapusAmin, semoga Mbak Din
HapusSemoga kesampean dapet laptop kece ini ya mbak
BalasHapusAmin, makasih Mbak Muna
HapusTerima kasih sudah ikutan #E202BlogCompetition. Good luck yaaa...
BalasHapusSukses juga buat Mbak Uniek n GAnya ya
Hapuslaptop yang keren buat jiwa dinamis nih.
BalasHapusIyes
HapusWindows 10 dan daya baterainya ini yang membuat diriku ingin memilikinya.
BalasHapusSama Mas
HapusHebat si sulung ya mbak Wid, sudah minat ke komik. Semoga tambah kreatif dan sukses yaa..
BalasHapusAyo beliin asus E202 buat si sulung mbak, supaya komiknya lebih keren dan bisa menuangkan ide-ide dengan lancar :)
Amin, doain Mbak Anjar
HapusAmien, moga menang ya Mba give away laptop-nya. Biar punya laptop baru untuk kolaborasi dg anak. Jaman sekarang anak memang mesti dibekali banyak2 skill juga, biar rezekinya meluas :D
BalasHapusAmin, biar lancar semua Mbak Nita
HapusLaptop saya udah mulai suka ngadat, karena udah umur kali ya. Beratnya juga ampun2an. Saya pengennya sih laptop yang ringan, tapi performa juga oke. Ini Asus boleh juga nih
BalasHapusAsus memang keren Mas Brian
Hapuswkwwk bo abo itu berat amat barbelnya eh lepinya mba *diketok mb wahyu* :D
BalasHapusaamiin semoga kesampean y mba keren amat si sulung ud pandai bikin2 aku aja ga bisa hehhee
Hehehe bo abo.. amin, makasih Mbak Herva
Hapusgood luck ya mbak semoga bisa dapet asus ....mohon maaf lahir batin ya
BalasHapusAmin, makasih, maaf lahir batin juga ya Mbak
Hapushaduduhh..kece banget perfoma asus E202 ini. body yg ringan lbh fleksibel utk dibawa kmn2
BalasHapusYup, enteng Mbak
HapusKomentar ini telah dihapus oleh administrator blog.
BalasHapusHalo, salam kenal juga, meluncur...
Hapussukses untuk lombanya mba :)
BalasHapusAmin, makasih Mbak
HapusHape udah tumbang...
BalasHapuslaprop juga ini bu..
BTW, ternyata si sulung kayak anakku juga tuh mbak... risih kalau ngelihat sampah yg tidak pada tempatnya :)
Good luck mbak dg GA nya :)
Yah, begitulah Mas, Tengkyu...
HapusSi sulung bagusss mbaak gambar komikknyaa. . Kreatiff 😊 semogaa kesampaian mbaak ya jd makin produktif biar nanti mbak dan sulung bsa berkolaborasi menghasilkan karyaa yang bermanfaat untuk sekitar. All the best mbaaak 😊 aamiin. .
BalasHapusMakasih Mbak Lucky, all the best juga buatmuh...
Hapusgood luck Mbak
BalasHapussalam kenal
MAkasih Mbak, salam kenal juga
Hapus