7 Manfaat Berkomunitas dan Ngumpul Seru Penarawa di Atas Awan

7 Manfaat Berkomunitas dan Ngumpul Seru Penarawa di Atas Awan

Dear Sob, happy Monday.

Yang namanya nyatuin jadwal banyak orang memang nggak mudah ya Sob. Tak beda dengan Komunitas Penarawa (Penulis Ambarawa) . Ngatur jadwal kopi darat saja nggak semudah membalikkan telapak tangan *hallah…

Alhamdulillah Ahad tanggal 16 Juli 2017 kemarin kita bisa ngumpul walau nggak lengkap. Halal bihalal sih ceritanya, tapi biasalah sampai di sana berganti dengan sharing cantik tentang apa saja yang tak mudah diprediksi. 

 Berangkat mruput pukul 09.00 dari Sumowono sendirian, duinginnya Bro, bbrr… menusuk tulang. Acaranya sih pukul 10.00 tapi aku mau mampir-mampir dulu ke temanku SMP. Itupun nyasar, karena aku lupa-lupa ingat. Hehehe.

Habis berhahahihi sama sohib unyu SMP aku melenggang ke rumah Mas Agus Surawan, tempat acara ngumpul seru Penarawa.

Dari perempatan Banyubiru menuju arah Bukit Cinta. Dari Bukit Cinta sendiri masih sekitar 3 kilometeran.

Alhamdulillah nggak pake nyasar. Bertempat di Dusun Tegaron, Banyubiru, Jawa Tengah, nggak kusangka rumah Mas Agus Surawan bagaikan di atas awan. Yuhuiii… kayak di puncak Candi Gedong 9.

Kubilang di atas awan karena benar-benar berada di ketinggian entahlah berapa dpl. Tinggi sekali Bro. Aku saja sampai ragu mau naikin motor ke halaman rumahnya. Menjulang, Sob. Hiii, takut. Akhirnya motor kutaruh di pelataran rumah Pak Kadus.

Perjuangan tak sampai di situ. Musti berjalan di jalan setapak (eh 2 tapak bisalah) untuk sampai di depan rumahnya persis. Huh hah hosh hosh hosh. Onde mande bener deh Mas Agus… :p

Tapi wow deh, sampai di atas awan itu, halamannya asri. Penuh akar kayu yang dijadikan meja kursi unik. Super unik. Dari situ, pemandangan jauh ke depan adalah rawa pening. Jiyah… mataku langsung ijo.

Beberapa teman mulai berdatangan, Bu Maria utami, Mas Rifan Fajrin, Nararya, Mbak Arinda Shafa cs, Pak Imam, Mentari, Pricilia, Pak Artoyo, Pak Joko, Lukas Jono, Arnold dan Mas Awig. Eh ya, Mas Awig ini hanya kukenal melalui beberapa grup di Wa, tapi penampakannya baru kuketahui kemarin itu. Hehehe…

Acara setengah resmipun dimulai. Tentang cikal bakal Penarawa yang berdiri karena minimnya wadah penulis di Ambarawa ini. Untuk itulah Bu Budiyanti dan Mas Agus Surawan membuat Penarawa. Dengan dipandu Mas Awig, teman-teman mengutarakan harapan ke depan untuk Penarawa.

Bagi diriku pribadi, ada 7 manfaat dari berkomunitas ini:

1.  Asyik

Iya dong. Kalau nggak bikin kita asyik dan nyaman, ngapain nyemplung di komunitas yang seminat, sehobi? Jadi saranku, tinggalkanlah sebuah komunitas kalau malah bikin puyeng ^hanya sekedar saran.

2.  Tambah Teman

Iyes, tak bisa tidak masuk di sebuah komunitas pasti akan menambah teman. Bahkan ketemu teman lama yang kadang tak bisa dinalar loh. Ketemu temannya teman SMP, sepupu kakak angkatan kuliah, temannya pacar si Anu dll. Pernahkah Sobat juga menemukan yang seperti itu?

3.  Tambah Ilmu

Buat daku yang gaptek, menambah teman ini bisa juga membuatku lebih cerdas. Saat puyeng dengan laptop yang ngadat, atau penampakan laptop yang tak kumengerti, eror dan lain-lain, aku bisa menanyakannya pada teman baru yang mengerti tentang dunia computer.

Kalau EBI ku berantakan, aku bis alangsung Tanya ke Bu guru bahasa Indonesia secara  langsung. Karena kadang, guglingpun masih bingung, hihihi.

4.  Bisa pinjam buku

Mataku selalu ijo kalau lihat buku. Apalagi buku punya teman yang menarik. Dengan harga yang kadang di atas harga kocekku, tentu saja hal teraman yang akan kulakukan adalah meminjam buku.

Selama kita bertanggung jawab dan menjaga dengan baik-baik pastilah dibolehin. Makasih buat Mas Agus, yang setahun ini sudah memberiku pinjaman buku berjilid-jilid hehehe.

5.  Tukar Pengalaman

Pengalaman adalah guru yang terbaik. Sepakat banget, ya. Sering loh karena menulis sesuatu dengan setting tempat yang belum pernah kita datangi, aku tana teman yang pernah mengunjungi tempat tersebut. Detil-detilnya, karakter dan sesuatu hal unik di tempat tersebut bisa kita dapatkan.

Tak hanya tentang dunia kepenulisan, namun juga rempongnya emak-emak, anak, juga berbagi pengalaman bisnis yang membuat melek mata kita.

6.  Saling menyemangati

Bebahagialah yang punya semangat selalu on. Tak sepertiku yang senin kemis ini. Sekarang bisa nulis berpuluh lembar, besok bisa saja hanya mantengin laptop sambil ngemil tak menghasilkan apapun ^kecuali dateline di ujung mata.

So, agar semangat tetap terjaga dengan baik, ngumpul dengan komunitas ini bikin semangat tetap jozz.

7.  Membuka pintu rejeki

Amin. Dengan berkomunitas tentu saja akan menambah networking. Bisa saling tukar informasi bahkan bisa saling melakukan transaksi jual beli. Atau kerjasama bisnis.

Tak bisa dipungkiri bahwa komunitas membuat kita kuat. Wadah yang positif untuk menyalurkan hobi atau minat yang sevisi. Menyatukan energi menjadi sinergi yang lebih maju daripada sendiri. Saling menguatkan dan tentu saja saling mendoakan.

Semoga kumpul-kumpul Penarawa di atas awan ini membuka ide-ide baru yang bisa membuat kita lebih maju dan bijak dari sebelumnya, amin.

Nah, Sob, komunitas apa yang bisa membutmu punya energi berlebih? Sharing yuk!

Baca juga:

Ini Dia Orang yang akan Kuajak Travelling 

Wisata Curug Palebur Gongso, Sumowono 

Wisata Grojogan Klething Kuning, Sumowono