Siapa Penulis Favoritmu? Kalau Aku…
Dear
Sob. Bagaimana kabarnya? Semoga selalu sehat bahagia ya.
Kocokan
ke 9 Arisan Blog Gandjel Rel sudah jatuh 10 hari yang lalu. Beruntunglah aku
dan Mbak Muslifa Asleani yang mendapatkannya. Rasanya senang sekali, akhirnya
dapat juga setelah sekian lama deg-deg plas ^kayak menang arisan kampong, deh.
Kemarin,
kocokan ke 10 dimulai. Dua orang yang narik yaitu Mbak Dani Ristyawati dan Mbak Irfa Hudaya. Dengan tema yang bikin dahiku mengernyit. Karena saling banyaknya yang
kusuai. Tema yang dipilih keduanya tentang penulis favorit.
Sebetulnya
sih tak perlu mengernyitkan dahi, karena selama ini aku juga suka membaca. Yang
membingungkan, saking banyaknya penulis yang kusukai. Tak mungkin juga kutulis
semua kali ya…
Btw,
btw, setelah melalui pemikiran yang panjang, sampai lembur dan nggak tidur
semalaman ^tsaahhh. Kupilihlah 2 orang penulis yang menjadi favoritku. Eng ing eng:
1.
Enid Blyton
Jangan
bosan ya, Sob. Entah kenapa aku begitu mengidolakan penulis ini. Walau sudah hidup nun jauh dari negeri tercinta ini dan sudah almarhum. Ceritanya mungkin versi
jadul. Tapi ya begitulah, dari dialah aku punya beragam imajinasi.
Enid
Mary Blyton seorang berkebangsaan Inggris yang meninggal saat berusia 71 tahun.
Dia merupakan penulis anak yang saat terkenal pada masanya. Bahkan jamanku dan
sekarang ini.
Buku-buku
hasil karangannya ^entah sudah cetakan yang keberapa masih nangkring di
berbagai toko buku terbesar di Indonesia. Selain Indonesia, hasil karya
tulisannya sudah diterjemahkan dalam berbagai bahasa asing di seluruh dunia.
Serial
yang sangat terkenal diantaranya adalah Lima Sekawan, Sapta Siaga, serta
Pasukan Mau Tahu dan masih banyak lagi.
Tentu
saja serial yang paling kusuka adalah Lima Sekawan. Semua tokohnya sudah
kuhapal, baik penampakan, karakter juga tindak tanduk nekad yang mereka lakukan
saat berpetualang menghadapi beragam
rintangan.
Kalau
ditanya kenapa sih lo suka sekali Enid Blyton?
Ini
bingung juga mejawabnya. Yah, aku suka cerita petualangan dan misteri. Walau penakutnya
setengah mati. Saat membaca cerita karya Enid Blyton ini, selalu deh serasa
ikut berpetualangan di dalamnya.
Karena:
-
Cerita dengan setting luar. Tentunya beda dengan
setting di sini. Ini yang bikin unik, sehingga tidak membosankan.
-
Nama-nama tokoh yang menarik. Namanya
kadang susah banget buat dieja. Bikin gemas saat membaca. Btw, itulah yang
bikin aku suka, karena ya itu tadi, kembali ke poin sebelumnya, tidak
membosankan.
-
Antara nama tokoh dan karakter
pas sekali. Misalnya George di Lima Sekawan. Si tomboy yang sangat
pemberani dan kurang berpikir panjang dalam menyimplkan ataupun melakukan
tindakan. Padahal nama aslinya Georgina. Dia tak suka dipanggil dengan nama
panjangnya.
-
Ceritanya tak tertebak.
Wah, ini yang bikin seru. Selama ini, walau aku suka menulis, aku belum bisa
nulis secetar karyanya. Hehehe.
Baca
juga:
2.
Cak Nun
Sebetulnya
tak banyak buku yang kubaca hasil karya Cak Nun atau Emha Ainun Nadjib. Tapi di
beberapa media, banyak hasil tulisannya yang bikin berdecak kagum. Mulai dari bahasanya
yang santai tapi jleb, hingga kritiknya yang menggelitik.
Uniknya
selalu bikin ketawa gitu, loh. Di acara TV Menek Blimbing, aku sering
mendengarkan tausiahnya yang keren habis. Mengajak nggak dengan memaksa. Bahasannya
yang susah, berat, ribet, diungkapkan beliau dengan santai, lucu dan menarik.
Wajar
sekali yang datang di tiap tausaiahnya anak muda yang gaul. Tak hanya orang tua
saja.
Pokoknya,
wawasanku makin tebuka lebar dengan karyanya. Tapi nggak bikin pusing dan
seringnya sih bikin ngakak tanpa mengurangi luar biasanya beliau mengolah kata.
Bagiku beliau sangat inspiratif.
Begitulah,
Sob, salah dua penulis yang aku sukai. Masih banyak lagi sebetulnya. Kalau di
Bobo dulu waktu kecil, aku suka sekali degnan karya Ninette (sepertinya nama
pena). Di Majalah Hai aku suka Lupus karya Hilman Hariwijaya, novel Tere Liye.
Di Majalah Anita Cemerlang suka banget sama cerpennya Donatus A. Nugroho.
Penulis Trio Detektif Alfred H, dan masih banyak lagi yang lain.
Dari
membaca karya-karya mereka, imajinasiku makin liar kemana-mana. Semangat nulis
yang masih naik turun lebih bisa ter-update terus, hehehe.
Siapa
penulis favoritmu, Sob?
Wah pak suamiku juga hobi koleksi bukune caknun mb, kemaren aja beli 4, baru diwaos 1 hahahha
BalasHapusKlo enyd blyton emang legend banget, aku malah suka cover vintagenya ketimbang cetakan terbaru
Tere Liye nggak pernah mengecewakan mbak :D
BalasHapusDonatus A Nugroho di Anita Cemerlang, kalau di Aneka Yess aku suka tulisan Inun'NA. keknya nama pena. Penasaran banget sama beliaunya.
BalasHapusEnid Bylton kayaknya kesukaan setiap anak yg suka baca, mba. Aku juga, tapi ada lagi yang lainnya, hehee...Rahasia ah 😁
BalasHapusAgak susah dijawab tentang penulis favorit. Sebab, misalnya begini, saya suka karl may setelah baca Winnetou. Tapi mungkin bila ada buku karl may lain, belum tentu saya baca dg semangat spt waktu baca winnetou.
BalasHapusSaya juga suka charles dickens karena Oliver Twist, tapi karya Dickens yang lain, meskipun ada satu bukunya di rumah, sampai sekarang blm saya baca. :)
Aku penasaran sama lima sekawan jadinya mbak, aku pernah bacanya buku tere liye dan majalah bobo aja 😀
BalasHapusSaya pembaca setia Lima Sekawan juga, Mbak..
BalasHapusKalau Cak Nun, saya suka artikel pendeknya di media. Beli buku Markesot Bertutur punya Cak Nun, keteteran saya bacanya..tinggi ilmunya..hahaha
Enid blyton emang ga ada matinya. Semua karyanya aku ngefans banget
BalasHapusaku siapa y mba?masih belum bisa jatuhkan pilihan niy karena aku baca buku lebih kepada temanya masuk atau ga urusan siapa penulisnya aku belum bisa mutusin *eaaa
BalasHapusaku pernah lihat buku 5 sekawan kak, tapi belum pernah baca dan baru tahu juga nama penulisnya..
BalasHapusYg akhiran kakak sebut baru aku tahu, he.. seperti penulis lupus dan tere liye.. ^^
Iyah setujuuuuu
BalasHapusitu dari empat sampe jadi lima sekawan
sama serial anakbadung dan asrama santaclaire
favoriteee wmang :)
Sayang sekali, waktu masih kecil saya belum kenal (tepatnya nggak ada yang mengenalkan ke saya) karya Enid Blyton :(
BalasHapusFavorit saya Tere Liye, haha... Quote2nya super kecehh. Kalau Cak Nun saya belum pernah baca bukunya, cuma suka dg komen beliau ttg sedekah itu bukan berharap diganti lebih. "Kalau mau kaya ya bekerja." Kurang lebih begini.
BalasHapusSaya Ayu Utami, Dewi 'Dee' Lestari....,
BalasHapusTere liye... yess, tosss mbaaa.. aku jg suka
BalasHapusWah ternyata banyak yang jatuh cinta sama karya-karya Enid ya...
BalasHapusAh iyaaa...bener, Cak Nun aku juga suka tulisannya. Tanpa basa-basi dan penuh unsur humanisme. Membumi banget ya dia ini.
BalasHapusKalau penulis favoritku John Grisham, Mba, meski aku juga mengidolakan Enid Blyton. Klo Enid tuh legendaris lah pokoknya.
Enyd Bylton, sepertinya adalah penulis fave kebanyakan anak dan remaja di suatu jaman ya. Hehehe..
BalasHapusBaru Tahu Cak Nun Seorang Penulis
BalasHapus