Tirakatan di RT 02/RW 02 Nyampuran, Desa
Sumowono
Dear
Sob.
Dalam
rangka merti deso di Desa Sumowono, ada acara tirakatan yang digelar dengan
sangat sederhana. Acara tirakatan ini dilakukan di masing-masing RT.
Tirakatan
sendiri berasal dari kata tirakat yang mempunyai banyak makna. Sobat bisa gugling sendiri, hehehe. Secara umum tirakat
dilakukan untuk pembersihan jiwa agar jasmanai dan rohani seimbang. Orang Jawa
sendiri biasanya melakukan laku puasa atau semadi.
Lumayan juga ya tumpengnya ^memuji diri sendiri hihihi |
Di
kampungku sendiri, acara tirakatan ini dilaksanakan Ahad melam. Tepatnya malam
Senin Kliwon. Sebagai ucapan puji syukur kehadirat Allah SWT atas berkat dan
limpahan rejeki pada warga kampung. Sangat sederhana tapi bermakna sangat luas.
Acaranya
tidak mewah apalagi glamour kaya pesta horang kaya. Tirakatan hanya
kumpul-kumpul warga dan yang terpenting doa bersama untk kemakmuran seisi kampung.
Persiapan
diakukan sedari siang hari. Masakannya juga sederhana, nasi tumpeng, 1 ekor
ingkung ayam jago, gudangan, krupuk, tahu, tempe. MUuah meriah dan masaknya
juga rame-rame, orang se RT.
Menunya sederhana |
Tepat
pukul 8 malam acara dimulai dengan pembawa acara idola kita semua, Mbak Grathia
Lana. Pembawaannya yang santai tapi serius, dan serius tapi santai membuat
acara yang dilaksanakan pada malam hari itu jadi menyeangkan serta tidak
membosankan. Yang ngantuk dijamin nggak ngantuk lagi deh.
Baca juga:
Diawali
doa oleh sesepuh kampung, kami kusyuk sekali mengaminkannya. Lanjut dengan pemotongan tumpeng oleh Pak RT,
Bapak Pandang.
Biasanya
potongan pertama ini diserahkan pada yang tertua, tapi kali ini tidak. Pak RT
menunjuk anak yang paling kecil untuk menerimanya. Siapa lagi kalau bukan si
Hero, yang sudah terkantuk-kantuk dan melek karena mendapatkan tumpeng.
Senangnya ^namanya juga anak-anak…
Hero yang sudah ngantuk dapat tumpeng, melek deh! |
Ngobrol santai |
Makan
bersama langsung dimulai. Suasana ramai dan menyenangkan. Kami saling bercerita
dan membahas karnaval yang akan dilaksankan sebentar lagi.
Anak-anak
kuminta pulang sebelum acara berakhir karena sudah pada ngantuk. Yang tinggal
hanya yang tua-tua, sekalian ibu-ibu membereskan tempat. Tak lupa acara cuci
mencuci piring gelas yang tak bisa dihindarkan lagi.
Yah,
walaupun capek dan masih setengah ngantuk karena kemarin habis di Yogyakarta 2
hari 3 malam, malam tirakatan ini kunikmati dengan sepenuh hati.
Senangnya
bisa ngumpul bareng tetangga se RT. Jujur deh walau rumahnya berdekatan, kalau
tak ada acara rapat atau kumpulan kami juga jarang ketemu. Sibuk dengan urusan
dan kerjaan masing-masing.
Semoga
acara ini semakin membuat guyup rukun dan kebersaaamn kami selalu terjalin
dengan baik. Amin…
Gimana
denganmu, Sob, adakah acara seperti ini di tempatmu?
#ODOP
#BloggerMuslimahIndonesia
jarang ikut Bund acara seperti ini, karena ada kesibukan
BalasHapusdisempatkan Mas hehehe
Hapuskalau pas hari libur mungkin bisa Bund, tapi klo masih kerja biasanya yang tidak bisa ngikut
Hapus