3 Hal yang Kulakukan di Liburan Akhir
Tahun
Hai
Temans.
Berita
online maupun offline sudah penuh dengan Kaleidoskop 2017. Termasuk tulisanku
yang ikutan kompetisi. Kamu sudah baca belum? Mampir, dong. Sudah ku- share di medsos juga. PV-nya sudah
ribuan sih ^sombong. Tapi aku akan seneng banget kalau masih pada mau mampir.
Beneran loh. ^Lu ngomong apaan?
Yang
moncreng di 2017 dan tetap moncreng di 2018. Hem… lalu, sebelum menuju ke 2018,
pada mau liburan kemana, nih?
instagram.com/wahyuwidya22/ |
Pas
banget dengan tema arisan Blog Gandjel Rel yang ke 18 ini. Tema yang disepakati
pemenang arisan adalah liburan akhir tahun. Yang beruntung si blogger cantik
Mbak Uniek Kaswarganti. Blogger yang sudah malang melintang lama di dunia
perbloggeran ini memang blogger sejati. Blognya nggak hanya sebiji loh, tulisannya
juga keceh badai. Kalau mampir, aku pasti baca dari awal sampai akhir, nggak
membosankan.
Berikutnya
adalah Mbak Novia Domi. Blogger cantik dengan blognya tak kalah kalah kerennya.
Penggemar berat kopi yang posenya keceh-keceh banget. Beberapa artikelnya tentang kopi. Wihhh, aku penasaran dengan kopi ini. Sering nemenin teman ngopi, aku sendiri nggak tahan kopi.
Bagiku,
akhir tahun, awal tahun atau tengah tahun itu sama saja. Heheheh, yang pasti ya
tambah usia, tambah lebih bersyukur masih diberi kesehatan ^ini nggak nyambung.
Kalau urusan liburan, nggak terlalu jadi pikiran. Bisa berlibur ya berlibur,
kalau nggak ya nggak masalah.
Di
lain waktu tertentu, sering juga dikasih kesempatan buat berlibur. Selain
jadwal yang nggak bisa ditentukan, orang jualan juga nggak bisa diprediksi.
Belum lagi beberapa pendingan tulisan yang ngawe-ngawe untuk dikerjakan. Karena
liburan sama artinya dengan bhabhay tulisan. Sebelum bhabhay itu harus bikin
rancangan berpuluh-puluh artikel. Biar nggak
berantakan jadwal postingannya.
Mudik
ke rumah mertua salah satu prioritas utama, karena sedang hidup berjauhan
dengan masbojo. Untungnya saat liburan anak-anak nggak pernah juga kebanyakan
protes mau kemana.
Di
rumah, mereka bisa main sepuasnya bersama teman sekampung, main bola di
lapangan, main di kolam, uplek-uplek kebun. Mbolang naik sepeda bersama sepupu,
mancing, ke sawah dan lain-lain. Bukannya itu sudah liburan bebas jaya merdeka
buat mereka? Yuhu… emak jadi ayem, nggak perlu rempong dan jadi emak irits deh.
Bahagiyah :D
Itulah
kenapa aku tenang saja nggak harus liburan ini itu selama anak-anak sudah hepi.
Liburan biasanya melakukan hal-hal yang aku senangi saja di sela berjualan. Mau
tahu?
1.
Membereskan koleksi buku
Bukuku
nggak begitu banyak. Tersebar di beberapa tempat di rumah dan warung.
Di kamar ada berpuluh-puluh. Ada juga di bawah meja tempatku ngetik, beberapa
buku kusembunyikan di situ, xixixi. Sstt, buku-buku pemberian dan buku khusus
yang aku sukai.
Di lemari, aku simpan beberapa, pemberian mantan, eaa… Di buffet,
sangat berantakan. Karena kebiasaan burukku. Habis cari sumber untuk bahan
tulisan, dan agak lupa di buku mana, hasilnya tergesa-gesa. ^Jangan ditiru.
Biasanya
akan kuambil beberapa buku, lanjut ngetik, lalu sering nggak kukembalikan.
Numpuk di kamar. Jadi liburan akhir tahun ini salah satu agendaku membereskan dan
menata rapi buku-buku koleksi yang tak seberapa itu.
2.
Kumpul
saudara
Liburan
akhir tahun bersamaan dengan liburan semesteran anak-anak. Apa yang paling asik
dilakukan? Berpetualang!
Ini mirip banget dengan cerita Lima Sekawan. Liburan selalu dengan
petualangan penuh misteri. Wihhh, saat SD dulu, kalau membaca petualangan Ju,
Dick, George, Anne sama si anjing cerdas Timmy ini rasanya aku ikut masuk ke
dalam kisahnya. Di sebuah pulau terpencil, menemukan harta curian, dikejar
penjahat. Terkena badai, ketemu orang-orang misterius. Wihh, seru… ^kemana-mana.
Yap,
kumpul bersama saudara, keponakan dan sepupu. Ini adalah liburan paling seru,
beda dengan lebaran dengan acara yang sangat padat. Liburan seperti ini kami
bebas bercerita panjang kali lebar dan jalan bareng atau makan bareng.
Sejujurnya
aku dan Mbakku rumahnya nggak begitu jauh. Karena kesibukan mereka, kami jarang
ketemuan juga loh. Bahkan, dengan Mbakku yang samping rumahku persis, ketemu
paling beberapa menit. Itupun pagi sebelum dia ngantor, xixixi.
Ya,
era milenial membuat waktu kami banyak tersita untuk hal-hal yang mbuh. Aku sendiri sih, kategori nggak
pernah sibuk. Sibukku itu kalau lagi main atau jalan sama teman-teman saja. Kalau
itu sih aku bakalan sok sibuk. Bisa hang
out sama sobat dan kawan itu, sesuatu banget. Pasti kusempatkan, pasti jadi
prioritas. Biar hidup penuh warna pelangi.
3.
Masak
Tahu isi, hem... |
Hadeh,
ini bukan hobiku banget. Antara suka dan nggak suka. Sukanya kalau masak dan banyak
yang suka. Nggak sukanya kalau masak tapi nggak sukses. Itu sering kejadian. Nggak
disentuh sama orang serumah? Itu nyesegnya sampai hati banget, uhuks.
Namun,
liburan yang penuh dengan saudara yang datang ya mau nggak mau menerapkan aksi
masak sacara massal. Pokoknya akan selalu ada menu baru agar anak-anak suka,
hepi dan bahagia.
Begitulah
liburan akhir tahun versiku. Seringnya nggak terencanakan dengan detil apalagi ndakik-ndakik. Yang penting hepi, murmer,
membahagiakan. Gimana liburan akhir tahunmu?
Baca
juga:
Wah setuju banged Poin KUNPUL KELUARGA< Alhamdulillah 3 hari saya di Tanggerang kunpul bersama saudara saudara Saya anak ke 8 dari 9 bersaudara. Tulisan ini memgingatkan kita semua untuk kembali menyambungkan tali silaturahmi. Saya setuju. Salam kenal blogger Pontianak. Kalimantan Barat
BalasHapusAsik nih, aku juga beres buku, terutama kamar kost, Teh..hehe
BalasHapusUntuk masak sih belum, tapi kemarin masak rame-rame di kost..
Dan in shaa Allah pengen pulang untuk bisa kumpul sama keluarga..
Menata rak buku itu antara menyenangkan dan bikin lelah mbaaa.. lelah hati dan fisik hahahaa... Seneng sih, sama sekalian buka pelan-pelan berbagai buku kenangan, ngeliatin mana yg belum dibaca, dsb. Jadinya malah lama dan nggak kelar-kelar :D Maklum, pencinta buku sih ya hihiii
BalasHapusKebiasaan yang sama denganku mb Wahyu. Tiap liburan akhir tahun agendanya selalu sama. Mudik ke kampung halaman, kumpul keluarga dan masak-masak. hehe
BalasHapusProblematika emak-emak punya anak kicik adalah ketika si emak merapikan buku si anak mberantakin..jadinya nggak kelar-kelar :D
BalasHapusBeresin rak buku buatku mungkin setahun sekali mba.. Males banget, beresnya cuma sesaat abis itu hancur lebur lagi oleh para baby2 ku.. Xixixi. Yukk kita ngopi bareng..
BalasHapusenak, kalau liburan seperti mbak. iri.
BalasHapusbisa ngumpul dan bersih bersih rumah.
lah ini cuma dikosan n ngejar tulisan akhir tahun di kota rantuan :D
kumpul keluarga dan makan-makan tuh paforite banget loh mengisi liburan hehe bb ku sempat naik dua kg
BalasHapusIya kadang beberes ini justru dilakukan sembari menunggu waktu libur ya, haha... Kalau kumpul dg saudara, kebetulan rumah sepupu memang dekat2 jadi hampir tiap hari ketemu. Masak ketika libur, biasanya saya pakai untuk masak yang waktunya rada lama.
BalasHapus