Wisata Candi Gedong Songo,
Desa Candi, Jawa Tengah,
Penuh Kisah dan Sejarah
Hai
Sob, assalamualaikum warohmatullahi
wabarokatuh…
Kapan
terakhir Sobat piknik? Mengunjungi wisata ataupun tempat yang menarik untuk
selpih, eh untuk sekedar melepas penat dan lelah. Salah satu wisata yang nggak
pernah ada bosannya untuk didatangi adalah Wisata Candi Gedong Songo. Terletak
di Desa Candi, Kecamatan Bandungan, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah.
Selasa,
27 Novemper 2018, aku berkesempatan ikut Dinas Pariwisata Kabupaten Semarang,
Jawa Tengah untuk touring. Bertajuk
One Day Tour Bersama Blogger Milenial mengunjungi beberapa tempat wisata di sekitar
Kabupaten Semarang.
Perjalanan
dimulai dari Kantor Dinas Pariwisata Ungaran. Tapi, karena rumahku, Sumowono
lebih dekat ke Candi Gedong Songo, akhirnya aku nunggu di SPBU Bandungan.
Kebanyakan orang menyebutnya Pom Bensin Candi Gedong Songo.
Dok. pribadi |
Jam
08.00 WIB aku sudah siap di sana bersama salah satu blogger, Mbak Hany.
Menunggu armada dari Ungaran yang membawa rombongan blogger lainnya. Dan, nggak
begitu lama menunggu akhirnya datang juga. Yeay, petualangan dimulai.
Rute menuju Candi Gedong Songo
Untuk
Sampai ke area wisata dari Ambarawa menuju daerah Bandungan. Masih naik ke atas
lagi. Sekitar 10 km. Nah, dari jalan raya menuju candi, sekitar 3 km. Jalannya
lumayan nanjak dengan tikungan ngeri-ngeri sedap. Biar nggak pusing hari gini
pakai saja Google Map.
Bagi
yang naik kendaraan umum, dari Ambarawa naik saja prona/angkutan umum jurusan
Sumowono. Turun di Palbapang, atau SPBU Bandungan. Kemudian naik ojek menuju
candi.
Sekilas sejarah Candi Gedong
Songo
Candi Gedong 1 tampak atas (Foto by Hany Panjaitan) |
Merupakan
Candi peninggalan budaya Hindu yang terletak di belakang rumahku ini ^ciyeh…
memang menyuguhkan suasana yang beda dan lain daripada yang lain.
Terletak di
Lereng Gunung Ungaran, Dengan pemandangan yang epik, eksotis dan unik. Di
ketinggian 1.200 dpl, ya jelaslah kalau hawanya dingin. Sejarahnya candi
dibangun pada jaman Mataram kuno, oleh Raja Putera Sanjaya.
Tiket Masuk
Adapun
sebelum masuk area wisata musti beli tiket dulu dong. Tiket masuk sangat
terjangkau. Yaitu Rp. 8.000,- untuk umum. Khusus wisatawan mancanegara dengan
harga tiket Rp. 75.000,-.
Sudah
lumayan lama aku nggak ke candi, jadi agak tertakjub-takjub melihatnya kembali.
Meskipun sudah puluhan kali naik sampai puncak, tapi belum tentu setiap tahun
main ke sini lho.
Jalan menuju candi (Dok.. pribadi) |
Ternyata
sudah banyak yang berubah. Tempatnya sudah banyak diperbaharui dengan jalanan
yang makin memudahkan para pengunjung. Di area lereng gunung tentulah jalannya
nanjak terus, berkelok dengan pemandangan nan syahdu.
Ada taman untuk bermain
anak-anak dan penyewaan kuda
Memasuki
area wisata yang tampak pertama kali adalah area bermain yang luas dengan
beragam mainan. Ada pula penyewaan kuda untuk sampai ke puncak candi 9.
Candi
yang kudatangi bersama teman-teman blogger adalah candi gedong 1. Meskipun
tidak utuh lagi, pemandangannya bikin enggan berpaling. Keren Bo! Bau pinus nan
membumi. I like it! Ini selalu
mengingatkanku akan sesuatu…
Dok. pribadi |
Kehilangan tak akan pernah
tergantikan, tapi nemu sahabat-sahabat baru yang rame habis gini rejeki luar
biyasah banget…
Ada pemandian air panas dan
patung Hanoman
Parkirnya juga murah lho (Dok. pribadi) |
Sebetulnya
ada pemandian air panas juga. Air panas langsung dari gunung ini diyakini bisa
menyembuhkan beragam penyakit kulit. Dan baunya khas pegunungan, bau belerang.
Segar menyengat alami banget. Namun waktu yang sempit nggak memungkinkan kami
menuju ke sana. Dan ada pula patung Hanoman. Kera putih legendaris dengan segala
kisah di dalamnya.
Memunculkan ribuan imajinasi
liar tanpa batas
By Ig wahyuwidya22 |
Eh,
tahukah Sobat, Candi Gedong Songo ini banyak menginspirasiku dalam menulis
cerita. Baik cerita anak, artikel maupun cerpen dewasa. Hayo siapa yang bukunya
menggunakan setting Candi Gedong
Songo?
Lagi pada ngapain tuh? (Dok. pribadi) |
Candi
Gedong Songo ini terdiri dari 9 candi. Namun ada beberapa yang tinggal
reruntuhannya saja. Wisata yang juga merupakan sejarah ini akan membuat kita
teringat masa lalu lho.
Perjalanan masih jauh hihihi (Dok. pribadi) |
Suasaananya
syahdiyu banget. Dengan pemandangan yang nggak kalah kerennya. Kabut muncul
dengan syahdunya saat kita sampai ke sana Sob, dingin menyeruak hebat. Dan
gerimis muncul tipis-tipis.
Antara kabut, gerimis dan
hujan
Dan
datangnya kabut selalu memberi nuansa lain. Nuansa kemesraan yang nggak pernah
ada habisnya untuk diungkapkan, tsahh… Kabut, gerimis, hujan. Tiga hal yang
akan saling susul menyusul.
Ah, ada yang mau menyusulku? Xixixi,
dilarang baper gaes…
Waktunya
turun. Meskipun hanyalah sekejap mata, Candi Gedong Songo nggak pernah membosankan
untuk didatangi lagi dan lagi. Buktinya aku puluhan kali ke sana nggak ada
bosannya. Karena ada hati yang tertinggal di sana. Ciyeh… karena suasana dan
pemandangannya memang layak untuk dinikmati, Sob.
Bersama Bloger Milenial (Dok. pribadi) |
Sebuah kisah, perjalanan dan alam selalu memberi ruang imajinasi
terdahsyat untuk sebuah mimpi dan harapan.
Ups,
masih ada yang lain lho dalam perjalanan Dinas Pariwisata Kabupaten Semarang
Jawa Tengah di One Day Tour Bersama Blogger Milenial ini. Tunggu postingan
berikutnya, ya.
Dan,
kami cuzz menuju Banyubiru…
Baca
juga:
Suka hawane kalao kesana mbak tapi kesel mendakinya. Apalagi sambil gendong bocil wkkkk
BalasHapusHaha, sampai candi satu atau area mainan wae nek ngono mbak :)
HapusYang aku belum pernah tuh ke pemandian air panasnya. Zaman dulu kuat jalan kaki muter semua candi, kalau sekarang ngeliat kuda jadi tergoda nebeng aja. Hehe
BalasHapusIya Mbak, keren lho. Kalau naik kuda kakiku kayaknya sudah gemelutuk deh, takut hihih. Pilih jalan kaki.
HapusMbakk...Dirga kalau nyebut Gedung songo itu gunung putri, karen pas naik kuda, nama kudanya putri.
BalasHapusSampai sekarang kalau ke ngajak ke gedung songo, bilangnya ayo nda ke gunung putri hihi
Berarti jleb banget kenangannya masuk di hati ya Bund :)
HapusMbak icip2 pemandian air panasnya nggak? Kok aku penasaran
BalasHapusKeren Mbak, kalau ke sana lagi harus sampai pemandian air panasnya. Ngangenin...
HapusNgeriii mba Wahyu udah post duluan ik.
BalasHapusAku tuh ya ketemu kamu kok terlihat masih kecil Mba, wkwkwk aslinya di foto kok agak gemukan deuh. Awet muda ternyata.
Masa? Haha.. terlihat 17 tahun gitu ya Nyi? Waduh, helm ku sesak :)
HapusBeda sama difoto yo kamu ki Mba ahahahaa
HapusKomentar ini telah dihapus oleh administrator blog.
BalasHapusWaah terakhir kesana 2013 coba...sama suamik jaman masih berdua belum ada buntut, jadi kangen kesana lagi biar bisa hidup udara bersih dan lihat pemandangan bagus :D
BalasHapusDialokasikan waktunya Mbak, nggak nyesel memang keren habis
HapusEnak ya mbak, halaman belakang rumahnya Candi Gedong Songo. Pemandangannya apik gitu.
BalasHapusYup Mbak, rumahku memang lereng Gunung Ungaran. Belakang gitu serasa langsung gunubng deh...
HapusEh baru tau ada pemandian air panas jg
BalasHapusAda Mbak, kapan2 ke sana deh keren banget Mbak Farida
HapusWah cepat banget nulisnya..saluut..rumahmu kalau malam masih adem ya mba
BalasHapusSelak ketimpa pendingan yang lain Mbak, hihihi. Iyes banget adim...
HapusAku belum nuliiis hihi kumpulin tenaga sek..
BalasHapusBe strong Mbak Dew :)
HapusNyampe candi perwaranya juga gak mbak? Disana pemandangannya bagus juga lho
BalasHapusDimana tuh Mbak?
Hapuskangen ke Gedongsongo, terakhir ke sana waktu hamil Hasna baru 3 bulan, double date sama sahabatnya suami, jalan ke gedong songo sampai atas :D
BalasHapussekarang udah jauh lebih oke ya Mba
Wew, aku juga kangen banget sampai atas Mbak. Udah beda dan lebih keren dari sebelumnya Mbak
HapusTerimakasih kunjungannya ke Candi Gedongsongo, Mbak Sayyy.. Terimakasih jg atas partisipasinya yg luar biasa dlm kegiatan One Day Tour bersama Blogger Millenial..Smoga kita bs bertemu dan bekerjasama lg dlm kegiatan lainnya.. Maturnuwun..
BalasHapusSami-sami Bu. Hepi dan menyenangkan banget, insyaallah ya Bu :) Ditunggu di destinasi wisata berikutnya :)
HapusJozzz dahhh postingane mbakk..mergo cedak ngumah sering2 mrunuw hehehe
BalasHapusJozzz dahhh postingane mbakk..mergo cedak ngumah sering2 mrunuw hehehe
BalasHapusWah, gerimis, hujan, kabut, pasti dingin banget itu mba. Jangan lupa bawa jaket mba biar nggak masuk angin. hihihi
BalasHapusBalek e gerimis... Kabuuur
BalasHapusPiknik ke Candi Gedong Songo Iki memang tak pernah ada bosannya, udara yang sejuk-sejuk manja dan pemandangan yang sangat indah membuatku tak ingin segera pulang.
BalasHapusKira2 pada tahu nggak ya untuk candi 6789 nya?
BalasHapus