Novel Romansa Puber Kedua,
Bahwa Cinta Tak Pernah Salah, Walau Pernah
Salah
“Memang
njenengan mau punya istri tukang
selingkuh?”
(Novel Romansa Puber Kedua, halaman 157)
Gya…
jegler banget ya dialognya, ahahai.
Kapan
terakhir kali Sobat membaca novel? Seminggu yang lalu, 3 hari yang lalu atau 3
tahun yang lalu? Bha… jadi mikir kan kapan terakhir kali baca novel hingga
tuntas dan selesai sampai lembar terakhir.
Termasuk
diriku sendiri yang pernah dulu maniak banget yang namanya baca novel. Makin
lama, ada jenuh melanda juga. Ada beberapa novel ringan yang terbaca. Ada pula
karena kerjaan numpuk, baca di sela waktu senggang. Dan akhirnya membaca tuntas
kalau lampu mati seharian, bisa beberapa buku terbaca sekaligus, hehehe.
Tapi,
novel yang satu ini lain, Sob. Karya dari teman perjuangan di duna literasi,
Mbak Ni Roha Panjaitan nama pena dari Rohani Panjaitan. Saat mood muncul, Mbak
Hany, begitu biasa aku panggil, bisa cepat banget nulis. Katanya, novel
sebelumnya hanya sekitar 2 mingguan jadi. Wiaduh, benar-benar keren, kan?
^Lha aku sendiri nulis novel bisa sampai
berbulan-bulan yang pada akhirnya macet di tengah jalan. Huhuhu…
Nah,
novel berjudul Romansa Puber Kedua ini bikin klepek-klepek buat Sobat yang
diam-diam suka dengan orang lain yang nggak halal. Artinya bukan suami atau
istri yang sah. Waduh, bingung ya memulainya darimana. Yang jelas, gegara
ketemu dokter kece bin cakep serta tajir juga, bikin dunia seolah hanya milik
berdua, Sob.
Mau
cuek, nggak mungkin juga, lha wong ada juga rasa suka. Mau menghindar, bisa
sih, tapi hati siapa yang mampu menghempasnya jauh ke laut Selatan sana?
Kisah
emak-emak, seorang ibu dengan 3 anak dan seorang suami bernama Wicaksono. Anak
ketiganya, Maghrib karena penyakit yang dideritanya harus rutin konsultasi dengan
pak dokter. Pak dokter inilah yang diam-diam mampu menggetarkan hati si emak. Karena
pesonanya yang aduhai, nggak terbantahkan memang.
Kalau dibikin sinetron, aku jadi mikir,
siapa yang pas dan pantas jadi pak dokter ini?
Dan,
pak dokternya juga cinta mati sama si emak, huwa…
Waktu
berlalu dengan adanya pesan lewat WA membuat keduanya makin akrab saja. Mau
menghindar ya susah. Nggak menghindar, udah ada yang punya juga, kan?
Bingung,
tapi begitulah hidup. Hingga akhirnya
takdir berkata lain. Kehilangan yang tak tergantikan dan kehilangan lagi dari
pak dokter ini karena tak tahu kabar berita.
Sob,
kalau aku ceritakan secara detil, tentulah nggak semenarik ketika baca
novelnya.
Ke-logis-san
cerita yang menyentuh. Dan yakin, ungkapan hati juga mempengaruhi sebuah kisah.
Dari kata dan kalimatnya, dialognya, yang kusukai seperti apa adanya. Buat yang
punya secret admirer, penggemar garis
keras, pasti pernah menemui kata-kata pesan WA ataupun kalimat di dialognya.
Ini yang bikin hanyut saat membaca novelnya.
Sederhana
alurnya, tapi mampu mengobrak abrik perasaan. Buat yang pernah merasakan, yakin
deh, memang begitulah rasanya.
Ah,
“Kata-kata
njenengan terlalu manis. Saya gak berani menelannya, takut terkena diabetes."
(Novel Romansa Puber Kedua, halaman 155)
Pernah
jatuh cinta di orang yang salah? Tapi mampu meluluhlantakkan keegoanmu? Pernah
meleleh karena sesuatu yang harusnya nggak ada akhirnya ada? Dan jawabannya ada
di hati. Karena apapun pasangan yang ada di diri saat ini, belum tentu
sepenuhnya, Sob.
Oh
ya Sob, novel ini ada sekuelnya lho Judulnya Episode Kedua. Entar juga ada
resensinya, insyaallah. Berhubung banyak peminat dua novel ini, barusan dapat
konfirmasi dari si penulis kalau ada buku gabungan keduanya dengan judul
Romansa Puber Kedua. Tebal halamanya 423 halaman. Keren, kan? Lebih murmer
tentu saja.
Judul
buku : Romansa Puber Kedua
Penulis : Ni Roha Panjaitan
Penerbit : Diandra Kreatif
ISBN : 978-602-336-763-4
Terbit : September 2018
Pemesanan
novel Romansa Puber Kedua (gabungan novel 1 dan 2) via Hany Panjaitan
HP
0819-1446-8905 dengan harga Rp. 75.000,-
Meminjam kata-kata nyeleneh sastrawan dan dalang keren, cinta tak pernah salah, walau pernah salah.
Menikah itu nasib, mencintai itu takdir.
Kamu bisa berencana menikahi siapa,
tapi tak dapat kau rencanakan cintamu untuk siapa
(Sujiwo Tejo)
Baca
juga:
Aku udah baca juga niih. Menggelitik banget krn tokohnya udh menikah. Kan masih jarang2 nemu kaya gitu. Biasanya jatuh cinta sm2 single. Daan baru tau ada sekuelnya yah
BalasHapusMakasih banget ulasannya mbak Wahyu. Sukses selalu untuk Njenengan ya mbak...
BalasHapusDuh jadi penasaran sama novelnya..kelihatannya menarik :)
BalasHapusPingin baca bukunya...bisa ku dapat dimana kah mbak Wahyu?
BalasHapusWah, menarik banget ni novelnya Mba Rohani, kata-katanya indah pisan..aku masih sering baca novel mba, tak terlupakan hihi
BalasHapusAku jadi teringat dah lamaa banget ga baca novel. Bahkan ada novel yg masih terbungkus belum dibuka di rumah >.<
BalasHapusBaca novel romantis udah lama, tapi kalo yang thriller gitu ya baru aja selesai bacanya.
BalasHapusBtw, ini banyak terjadi di sekitar kita. Antara mau lanjut tapi takut dg norma dan agama. Tapi cinta datang tanpa permisi
Jadi pengen baca novelnya...walaupun beberapa buku di rak ada yang belum selesai terbaca. yang penting ngoleksi dulu:D
BalasHapusUdah lama gak baca novel...gara-gara kebanyakan nonton drakor...
BalasHapusBaca review blog ini Jadi pengen baca novelnya satu dan dua
Udah jarang baca Novel nih. Terakhir beli buku, "sabtu bersama bapak"
BalasHapusKooook novelnya ala-ala untuk mengenang masa-masa gimana gitu ya :D
BalasHapus