30 Tahun Gitapala Balik Kandang #Part1

30 Tahun Gitapala Balik Kandang #Part1

Berpetualang tanpa tujuan

Saat kau menemukan satu titik kejenuhan

Rumah adalah tempat terindah untuk pulang

Ya, rumah! Apapun bentuknya, bagaimanapun keadaannya, dari sanalah kita mengenal kasih sayang. Sebuah pertemanan, selalu saja menyimpan banyak kisah untuk diingat, ditelusuri. Atau akan menjadi kisah selamanya kalau pasanganmu adalah mantan-manatan pertemananmu di masa lalu.

Tentang balik kandang guys. 30 bukan usia yang muda lagi untuk seseorang. Sebuah wadah pecinta alam, Teknologi Pertanian Pecinta Alam, Gitapala Fakultas Teknologi Pertanian UGM Yogyakarta, membuat banyak orang yang telah berpetualang untuk balik kandang. Balik ke rumah, balik ke awal kita mengenal sebuah perjuangan.

Sabtu dan Ahad, tanggal 2 dan 3 Februari 2019 kemarin, acara 30 tahun Balik Kandang Gitapala ini dilaksanakan dengan penuh suka cita. Bertempat di Jogo Segoro Home Stay, Gunung Kidul, Yogyakarta. Meskipun sebetulnya ultah Gitapala sendiri di tanggal 11 Februari.

Awalnya sih tentu banyak yang malas, ragu akut. Berangkat nggak, ya? Soalnya harus nginep. Bayangkan yang punya bayi, mikir 2 kali bukan untuk ikut. Yang kerjaannya full dan sibuk, pasti harus jauh-jauh hari merencanakan ikut nggaknya acara ini. Tempatnya saja di Jogo Segoro Home Stay, Gunungkidul, Yogyakarta. Tempat yang lumayan jauh dari pusat kota Yogyakarta.

Tapi, keinginan untuk ngumpul sama teman, sahabat jaman semono, jaman rekoso, jaman kita bukan apa-apa (meskipun sekarang juga adalah apa-apa, helleh…) tetaplah sebuah magnet yang nggak bisa ditebak, apalagi ditolak. Mau nun jauh di Flores, di Bantul atau hanya Kodya Yogya, datanglah, datang!

Dan itulah keputusan yang nggak mudah ketika mau datang, karena masbojo akhirnya juga sepakat buat ngikut. Mendadak daftar, mendadak packing, mendadak menuntaskan kerjaan dua hari sebelum cabut ke acara Balik Kandang. Ini rempong banget sampai ngelembur 7 hari 7 malam, tsahhh…

Meskipun sempat ribet sih tanya-tanya. Kamarnya kayak apa, ada akses internet nggak di pelosok nun jauh dekat pantai sana? Dan pertanyaan konyol yang akhirnya kupendam saja dalam hati daripada kena tertawaan masbojo dan beberapa teman yang kujapri, hihihi.

Dari rumah jam 6 pagi, jam 10.00 WIB sampai juga patas mengantar kami ke terminal Jombor, Yogyakarta. Janjian sama Mas Maong, kakak angkatan nun jauh di atasku yang ternyata naik travel dari Semarang. Langsung nge-gocar dan cuss menuju Gedung pusat. Kok Gedung pusat? Ya, kan tetanggaan sama FTP. Karena aku suka banget lihat gedung kuno dengan pilarnya di sana. Mau eksis dulu ah :p

Lanjut ke kampus tercinta Fakultas Teknologi Pertanian UGM yang hanya berjarak nggak lebih dari 30 meter dari situ. Titik kumpul di sana. Uwowow! Pangling lihat kampus. Ke kandang Gitapala yang sudah berubah total. Salam-salaman dengan orang-orang yang sudah sampai duluan. Kenalan-kenalan karena banyak yang lupa haha, begitulah karena serasa udah uzur sajah…

Nunggu yang lain dulu (by: FB Ari Gunawan)

Dan, nahan tawa ketika yang emak-emak bawaannya bukanlah carrier lagi, tapi koper guys. Koper!! Wikikik…

Kloter pertama keberangakatan ke Gunung Kidul yang harusnya berangkat jam 9 pagi ternyata diundur berangkat jam 12.00 WIB karena yang datang baru 13 biji. Xixixi, budaya molor di sudut dunia manapun selalu saja ada.

Jam 13.00 WIB akhirnya kami kumpul semua. Ada yang naik bis, ada pula yang naik mobil pribadi. Aku naik bis yang sudah disediakan panitia dan sukses berhaha hihi dalam bis sampai ke tempat tujuan _faktanya, aku tidur pules sama krucil, efek nglembur sampai mata blur _. Masih asing, sih, walau beberapa kali ke pantai Gunung Kidul, tapi nggak hapal juga daerah sana. Secara KKN-ku di Bantul, alias nggak nyambung.

Kurang lebih 3 jam perjalanan nggak membuat jenuh, lho. Sampai di tempat langsung disuguhin area photobooth yang keren punya. Silakan berfoto sepuasnya. Bersama keluarga, mantan pacar, teman, sahabat atau mau alone. Bebas jaya guys.

Ada yang ketinggalan ya (by: FB Joko Triyono)

Uwowow! Banyak angkatan nih (by: FB Agus Cahyo Rahmanto)

 

Kita seangkatan, hanya berempat Mas Bro (by: IG wahyuwidya22)

  
Saat registrasi khusus yang cewek dan anak-anak sudah disediakan kamar. Yang cowok-cowok silakan ngumpul tidur rame-rame di aula, hihihi. Sekalian dapat goodie bag berupa kaos, mug, CD.

Aha, tak lupa welcome drink menyambut kami dengan hangatnya teh, kopi, teh kopi, air putih, susu, STMJ, eaa… nggaklah, ya. Yang dua terakhir hoax tuh. Serta kacang rebus dan pisang goreng yang langsung saja bikin keakraban makin terasa. Syahdiyu…

Acara dilanjutkan dengan pembukaan 30 tahun balik kandang Gitapala. Sebuah perjalanan yang tak mudah. Memunculkan banyak karakter dengan kehidupan dan petualangannya sendiri-sendiri. Yang pada akhirnya membentuk sebuah keluarga besar yang akrab dan saling dukung. Potong tumpeng, gunting pita dan doa tak lupalah yaw.

Eciyeh, ada yang potong pita

 

Potong tumpeng dulu, angkatan 90, 80-an pasti tahu hehehe (by: FB Jemexz Sustya Budi)

Ada pula sharing lintas angkatan yang jujur, banyak yang aku nggak kenal juga. Ada yang jauh di atas angkatanku. Rambut jelas sudah memutih semua, nih mau gulung koming juga nggak bisa ditolak. Kecuali siap disemir.

Ataupun jauh di bawahku, masih cantik, ganteng dan imut. Sambil haha hihi ngakak so hard nggak habisnya, deh. Acaranya santai banget kayak di pantai (ya emang deket pantai)  ditemani lagu-lagu dari siapa saja yang mau nyanyi boleh. Diiringi organ,  gitar teman-teman yang lain.

Ada pula pemutaran video tentang teman-teman Gitapala yang sudah mendahului kita. Uhukss.. aku kok terharu, ya. 

Semangat banget yang lomba truf, xixixi

Acara ra cetho berikutnya di malam hari adalah lomba truf. Yuhuu… . mengenang masa lalu banget ini, guys. Jaman masih berjibaku dengan teori Ilmu ukur wilayah, thermodinamika atau mekanika fluida. Wuahaha, jiyah, aku sih pilih editing artikel di ponsel sambil ngobrol ngalor ngidul ngetan ngulon sama teman-teman yang lain. Bayangkan, 30 tahun banyak yang nggak ketemu. Ceritanya nggak akan pernah ada habisnya, bukan?

Gitapala

Yang jelas, semalamn 90% cowok nggak pada tidur tuh. Lomba truf sampai meleleh kali, ya. Aku sih tidur nyaman di kamar yang sangat nyaman juga. Jogo Segoro Home Stay. Sebagian perjalanan ada di sini. Kisah selanjutnya, silakan simak postingan berikutnya ya. Istilahnya bersambung gituh. Daku mau kelarin artikel yang lain dulu…

Saat pulang menjadi tujuan
Tempat terindah adalah rumah

Eits, jangan lupa baca ini juga:
Ayunan Langit Gumuk Reco, Sepakung, Banyubiru, Jawa Tengah 
Gardu Pandang Helipad Sepakung, Banyubiru, Jawa Tengah 
Menikmati Suasana Cihampelas dengan Singgah di Hotel Cihampelas