Nulis Itu Mudah di Library Roadshow
Perpustaaan Desa Ngudi Ilmu Mukiran, Kecamatan
Kaliwungu
“Jumat
ada agenda nggak, Mbak?”
“Jumat
besok?”
“Iya.”
“Mo
ngajakin ngetrip ya? Hihihi...”
“Nggak,
haha. Jadi, ada agenda nggak?”
“Wha...
free, jualan saja sih.”
“Berarti
jadi ya ke Mukiran, ya.”
“Asiyap!”
Yang
namanya sharing nulis apapun dan bagaimana bentuknya memang aku suka banget.
Apalagi kali ini sama anak-anak sekolah dasar. Wah, pasti seru. Bagiku,
anak-anak seusia sekolah dasar itu sesuatu banget. Imajinasinya kadang, sampai
keluar dari zona kebiasaan. Ada yang anti mainstream bahkan melayang-layang
entah kemana.
Tapi
itulah yang bikin selalu asyik bersama mereka. Dan, kali ini Dinas Kearsipan
dan Perpustakaan Kabupaten Semarang bersama Pak Bambang Murdianto, aku berkesempatan
mengisi literasi di Perpustakaan Desa Mukiran, Kecamatan Kaliwungu, Kabupaten
Semarang.
Library Roadshow
Acaranya
bertajuk Library Roadshow ini memang menarik. Karena nggak hanya urusan
literasi saja yang akan dibahas. Tapi ada 3 agenda dalam waktu yang bersamaan.
Literasi, pembuatan craft langsung diajarin ahlinya dan kelas dongeng.
Wow,
aku mau jugak ikutan!
Hihihi,
dari kecil aku sua banget diceritain dan didongengin. Kalau nggak sempat
didongengin mbah, bapak atau ibuku ya mendongeng sendiri. Ngomong sendiri saat
di WC ataupun kamar mandi. Jadi lama banget di saat ke kamar mandi karena
sambil ngomong sendiri. Bergumam-gumam sendiri. Rasana aneh juga kalau
kuingat-iangat masa kecilku.
Salah Turun
Eh,
kembali lagi ke Library Roadshow ya. Jumat (15/11/2019) pukul 05.30 WIB aku
sudah otw dari rumah. Titik kumpul di Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Kabupaten
Semarang. Secara rumahku jauh banget di desa. Motor kutaruh terminal Bawen. 45
menit kemudian sudah nunggu angkot di depan terminal. Penuh mulu karena
barengan anak berangkat sekolah dan orang-orang pabrik berangkat kerja. Jadilah
aku nongkrong lama ada setengah jam.
Akhirnya
dapat juga angkot yang nggak penuh-penuh amat. Eh karena lupa-lupa ingat aku
turun sebelum sampai ke tempatnya. Ampun deh, musti naik angkot lagi, hahah.
Alhamdulillah
sampai di tempat dengan selamat. Di sana sudah ada Bu Ari Kusnandar, eh ini sih
main tebakan saja. Karena aku juga belum tahu beliau. Hanya tahu lewat fliyer
yang dikirimin Pak Bambang. Tapi benar juga saat kenalan lho. Ngobrol asyik
juga nih sama Bu Ari, ahli craft yang sangat kreatif. Nanti beliau akan
mengajarkan tentang headpiece/hiasan
kepala biasanya untuk jilbab.
Ke Desa Mukiran, Kaliwungu, Kabupaten
Semarang
Tak
berapa lama Pak Bambang datang dan kami langsung berangkat. Lhoh, yang
mendongeng? Ternyata mbak Eka Septi kena musibah. Jadi digantikan yang lain.
Perjalanan
lumayan panjang kami ikuti sambil ngobrol haha hihi, hihihi. Sampai juga di Desa
Mukiran. Aku baru sekali ini ke sana. Berasa jauh gitu. Perpusdes Ngudi Ilmu
Desa Mukiran.
Kelas Dongeng
Kelas dongeng seru |
Kelas
dongeng telah dimulai bersama Mas Amin. Anak-anak TK tertawa bahagia banget
didongengin Mas Amin. Anak-anak selalu menyenangkan ya.
Dan
kelas nulis segera dimulai dong ya.
Nulis Itu Mudah
Ada
20 anak yang ikut dalam kelas nulis ini. Dari kelas 3, 4 dan 5 SD. Acak tapi
masih aman banget. Anak-anak yang penuh semangat karena kuawali dengan
bercerita tentang Bono dan Lia.
Itu
kisah dalam bukuku 12 Cerita Kebiasaan Baik Anak Muslim Penerbit Elex Media
Gramedia. Tentang Bono yang suka jahil sama Lia dan Lia yang selalu menuruti
apa mau Bono. Menjengkelkan, bukan? Eh ternata si Bono ini takut sama anak
kucing. Saat mau ambil coklat si Lia, langsung deh Bono Ngombol dengar suara
meong yang dibawa Lia, hihihi. Mau tahu kelanjutannya? Baca bukunya langsung
ya.
Lagi serius nulis tapi santai guys |
Dari
situlah anak-anak mulai kuminta menulis hanya separagraf saja. Waktu 10 menit
molor jadi 15 menit. Pada bingung awalnya. Saat sudah bisa nulis satu kalimat
saja untuk awalan, mulai lega deh, hehe. Nulis itu mudah banget.
Dan
kuminta seorang anak maju, walaupun malu-malu kucing. Eh mau juga akhirnya.
Berkisah tentang sebuah persahabatan.
Judul Harus Menarik
Aku
terangkan tentang cerita yang menarik tentu judul harus menarik. Dari banyak
judul yang kubaca hasil karya anak-anak. Ada satu yang menarik. Karena judulnya
lain daripada yang lain. Anak-anak meskipun terlihat capek tapi tetap semangat.
Akhirnya maju juga hehehe |
“Coba
deh mau baca cerita atau buku, tapi judulnya biasa banget. Tertarik nggak
adik-adik?”
“Nggak!”
jawab mereka serempak.
“Misteri
Gua Hanoman atau Kisah Persahabatan?”
“Yang
pertama Bu...”
Nah,
judul kalau nggak menarik orang nggak mau baca dong yes.
Nama Tokoh
Santai tapi ceritanya kelar dan keren |
Anak kedua maju membacakan
ceritanya. Tokoh belum jelas banget. Masih samar-samar gitu. Kesempatan menerangkan
tentang nama tokoh dari sebuah cerita.
Nama
bisa diambil dari mana saja. Nama teman bisa, bisa pula ditambahin atau
dikurangi. Atau mengarang sendiri. Ini memang gampang-gampang susah. Tapi nggak
susah banget. Asal kalau beri naman tokohnya Jawa, jangan keliru nanti logat
Sumatra ya. Nggak nyambung dong. Gerr...
Bingung Nulis? Bisa dari
Sebuah Pertanyaan
Ceritanya bagus lho |
Anak
ketiga maju, walaupun malu juga, dengan judulnya Kak Salma. Judul sederhana
yang kusuka. Makin semangat karena kubagi beberapa doorprize. Setelah kelar
membaca ceritanya, kuminta nambah lagi. Walau bingung, kupancing dengan
beberapa pertanyaan. Dan sukses deh bisa bikin beberapa paragraf langsung.
Keren ya ternyata anak-anak ini.
Nah,
semua akhirnya kurangkum dalam menulis sebuah cerita, kadang bisa lewat
bertanya dalam hati. Nulis tentang kucing, kalau bingung, bisa bikin pertanyaan
sendiri. Warnanya apa? Makannnya apa? Sukanya ngapain dan lain sebagainya.
Seru
pokoknya bersama anak-anak ini. Yang pasti nulis itu mudah. Aku serasa muda kembali, hahaha.
Kelas Craft
Ibu-ibu PKK serius belajar Craft dengan Bu Ari |
Setelah
acara salim tangan dan foto bersama aku ikut kelas craft. Secara aku dulu jualan
asesoris secara online, bikin sendiri
pula. Jadi kepo banget nih sama suhunya Bu Ari Kusnandar.
Ikutan
bikin dong, dari kain perca brokat, bisa dijadikan kreasi headpiece. Biasanya
dibutuhkan saat mantenan, atau acara-acara resmi untuk hiasan jilbab. Ini keren
dan masih jarang. Bisa langsung dijual online
ataupun kerjasama dengan salon. Asal kita ramah dan banyak link, bukan
masalah di penjualan ini. Duh, salut buat Bu Ari yang sangat kreatif dan
kesabarannya melatih pembuatan craft ini.
Headiece bikinanku |
Hari
yang menyenangan banget guys. Mbak dan mas yang menyambut kedatangan kai juga
ramah banget. Semoga lain waktu bisa silaturahmi lagi ya.
Kelas craft cekrek |
Tak mudah memang memulai untuk
sesuatu hal. Saat kita melangkah satu langkah saja, itulah awal yang tak bisa
diprediksi.
Salam
literasi.
Baca
juga yang ini dong:
0 komentar:
Posting Komentar