Ulang Tahun Penawara ke 7
dan Launching Buku Meretas Batas Dunia
Kertas
Tanggal
4 Januari 2020 sebetulnya merupakan ultah Penulis Ambarawa atau biasa disingkat
Penarawa yang ke 7. Tapi karena berbagai hal, ultah tahun ini diselenggarakan
Jumat, 14 Februari 2020. Bertempat di gedung baru nan epik, Lantai 2 Perpustakaan
Daerah Ambarawa, perhelatan tasyakuran Ulang Tahun Penarawa ke 7 ini digelar.
Sekalian dengan launching Buku Meretas Batas Dunia Kertas.
Penulis Ambarawa atau Penarawa
Perjalanan
panjang memang telah dilalui Penarawa. Ketua awal Penarawa Mas Agus Surawan,
Kemudian Mas Nararia dan sekarang adalah Bu Budiyanti. Tiga ketua yang penuh
dengan inspirasi. Meskipun beberapa jeda ada. Kekosongan dan kevakuman membuat
Penarawa terus berbenah.
Penarawa
bangkit, mulai bangkit dan bergerak lagi dengan banyaknya mimpi baru di depan
mata. Semangat baru dimulai membuat hal-hal epik di komunitas menulis ini.
Aktif sinau bareng di grup WA dan setiap Jumat jam 1 siang ada pelatihan menulis
di Gedung Perpustaan Daerah Ambarawa dengan pengampu rutin Bu Budiyanti.
Panitia ribet tapi santai
Persiapan
acara ini memang lumayan ribet juga meskipun sederhana. Tak mudah menyatukan
banyak kepala dalam satu wadah. Syukurlah, semuanya tetap bisa memberi yang
terbaik. Terkhusus buat panitia yang terus menerus berkoordinasi.
Salut
buat Bu Budiyanti, selaku ketua Penarawa bangkit yang nggak bosan ngopyak-opyak
panitia lainnya. Juga anggota yang lain untuk urun rembug. Rapat juga
diagendakan beberapa kali. Tapi aku hanya bisa datang sekali saja. Karena cuaca
benar-benar kurang mendukung.
Selain
Bu Yanti ada Bu Maria Utami yang ngurusi acara, Bu Widyastuti dengan ide-idenya.
Pak Erpani yang trengginas banget nih ngurusin perkap. Mbak Intan yang super
cekat ceket bikin ini itu dan undangan. Bu Tirta Nursari yang aktif banget
tetap tenang dalam kondisi apapun dan selalu ada solusi baru.
Mbak
Irena yang selalu siap sedia ngurusin keuangan. Mbak Meykke dengan cepat
tanggap meski masih ada di Merauke. Mbak Hany yang ngurusin buku ini dari awal
hingga akhir. Juga donatur yang sangat baik hati dengan kaos dan segalanya.
Juga Mbak Arinda yang rela meluangkan waktu walau si krucils masih ribet.
Kalian kece badai gengs.
Dakuw,
hanya bisa intip-intip dan ngedoain semuanya lancar jaya dari jauh huhuhu...
Ulang Tahun Penarawa ke 7
Berkumpul
dan ketemu banyak teman baru selalu istimewa. Pemotongan tumpeng, doa-doa
terindah, tak lupa penampilan dari kelas menulis. Semuanya nggak terungkapkan
kalau bisa seramai ini. Dan tentu saja ketemu teman yang lama tak jumpa.
Kedatangan
para senior yang sangat menginspirasi juga. Pak Bambang Iss Wirya, wartawan
senior yang tulisannya mantap banget. Aku suka baca di ulasannya di koran lho
Pak. Juga yang selalu mendukung Penarawa dari awal, Pak Bambang Eka Prasetya.
Mas Agus Surawan, aku belum kelar ngobrol seru sama Mas Agus nih.
Pak
Bambang Murdiyanto, terimakasih untuk supportnya yang luar biasa. Pustakawan
Perpusda Ambarawa yang selalu mendukung. Mbak Winda, Mas Daniel dan Elvira dari
Teater 1000 Wajah Ambarawa, Mbak Dini Rahmawati dari KSS3 Temanggung,
Teman-teman PBA (Perempuan Berkebaya Ambarawa) dengan kebayanya yang cantik dan
wow banget guys. Kelingan (Keluarga Literasi Ungaran), GBM (Guru Bisa Menulis)
juga kelas menulis Perpusda. Serta yang tak bisa disebut satu persatu.
Lagu
Indonesia Raya tak lupa dikumandangkan dengan dipimpin Bu Umi Basiroh, jagoan
nyinden yang semangat nulisnya mbuh deh. Tertakjub-takjub dakuw nih. Bu Maria
sebagai MC juga membuat suasana hidup banget.
Ngobrol Seru Dibalik Layar
Meretas Batas Dunia Kertas
Buku
inspiratif ini merupakan kumpulan antologi yang ditulis oleh Penarawa. Ditulis
oleh: Arinda Shafa, Nurma Baiti, Fitriana Dyah, Rohani Panjaitan, Maria Utami,
Budiyanti Anggit, Intan Indarwati, Mutiara Cinta, Erpani, WW, Tirta Nursari,
Lulu Bariroh, Sugiharto, Umi Basiroh, Yekti Sulistyorini, Meykke Santoso,
Musyarofah, AR, Widyastuti.
Bagaimana
mendobrak keterbatasan yang ada. Ekonomi, semangat, nyinyiran bahkan hal lain
yang kadang, tak terpikirkan di kepala. Dipandu oleh penyiar kondang Bu Tirta
Nursari, bincang seru ini makin panas saja walaupun tetap santai.
Tak
lupa doorprize dari banyak donatur. Pengumuman anggota yang paling aktif di
grup yang diumumkan Mbak Meykke Santoso. Bu Umi Basiroh tak terkalahkan, Bu
Budiyanti dan Bu Maria Utami. Walah, mereka keren-keren semua. Aku mundur
teratur sodara-sodara.
Semoga
menjadi inspirasi buat teman-teman yang lain. Setiap masalah yang muncul,
selalu ada solusi. Dan bagaimana cara kita mendobrak keterbatasan itulah yang
akan memunculkan hal baru yang lebih dahsyat.
Foto Bareng
Acara
yang paling tak terlupakan tentulah foto bareng. Haha, ini nggak bisa dilupakan
begitu saja. Karena bisa ngumpul seramai ini belum tentu bisa setiap saat
dilakukan. Begitulah, masih belum move on dari kumpul seru ini guys.
Semoga
Penarawa makin bangkit. Dengan segala membuminya, alaminya dan apa adanya.
Geliat literasi makin membahana, dan ada tunas muda baru yang akan membuat
dunia makin indah. Di tengah keterbatasan yang ada.
Selamat
ulang tahun Penarawa...
Baca
juga:
Keren Bu...sayang sy tdk bisa datang. Sukses selalu utk Bu Wahyu dan Penarawa
BalasHapus