Demam Berdarah Dengue (DBD) merupakan sebuah penyakit
menular yang disebabkan oleh virus dengue yang dibawa oleh nyamuk. Dulu DBD ini sering disebut
juga dengan penyakit “break-bone” karena
kadang bisa menyebabkan rasa nyeri sendi serta otot dimana tulang terasa retak.
Foto by idntimes.com |
Penyakit demam berdarah yang ringan
bisa menyebabkan demam tinggi, ruam, dan nyeri otot serta sendi. Sedangkan untuk DBD yang
parah atau yang dikenal juga sebagai Dengue Hemorrhagic Fever, bisa menyebabkan
perdarahan yang cukup serius, penurunan tekanan darah yang tiba-tiba secara
drastis dan bahkan bisa mengakibatkan kematian.
Dalam hal ini, ada 4 serotipe virus dengue (DENV) yakni
DENV-1, -2, -3, dan -4, serta infeksi dari virus tersebut bisa menyebabkan
berbagai gejala seperti ruam, pusing, demam, nyeri pada bola mata, otot, dan
sendi. Selain itu, orang yang terkena virus dengue ini acapkali mengalami
kelelahan jangka panjang. Virus dengue ini juga bisa berkembang menjadi hal
yang bisa mengancam jiwa (severe dengue), mengakibatkan muntah dan nyeri perut,
sulit untuk bernapas, serta penurunan trombosit darah yang bisa mengakibatkan
perdarahan internal.
Gejala demam berdarah dimulai sekitar 4-10 hari setelah
pasien mendapat gigitan dari nyamuk Aedes Aegypti dan Aedes
Albocpictus. Sedangkan pada anak-anak yang sebelumnya tidak pernah terinfeksi,
gejala DBD yang dialami lebih parah dibandingkan dengan orang dewasa. Berikut
ini beberapa gejala demam berdarah yang harus diwaspadai:
1. Demam
Tinggi Secara Mendadak
Gejala DBD pertama adalah demam tinggi yang mendadak. Memang demam tinggi ini bisa
terjadi pada berbagai penyakit. Akan
tetapi pada gejala demam berdarah, biasanya demam terjadi secara mendadak dan
banyak orang yang tidak mengetahui perbedaan demam biasa dengan demam yang
diakibatkan oleh DBD.
Selain itu, perbedaan lainnya yang mencolok antara demam
berdarah dengan gejala demam lainnya adalah kalau demam DBD bisa mencapai 40
derajat celsius. Sedangkan demam biasa yang terjadi akibat flu serta infeksi
dari virus atu bakter biasanya disertai dengan gejala batuk dan bersin,
sedangkan pada DBD tidak demikian. Bukan hanya itu, demam DBD bisa terjadi selama
2-7 hari.
2. Nyeri
Otot
Setelah demam tinggi terjadi, selanjutnya si penderita
akan merasakan nyeri pada bagian sendi dan otot. Selain itu, gejala demam
berdarah ini juga disertai dengan tubuh yang berkeringat dan menggigil.
3. Sakit
Kepala Parah Disertai Sakit Pada Bagian Belakang Mata
Setelah beberapa jam mengalami demam, gejala berikutnya
yang akan muncul adalah sakit kepala parah. Umumnya, rasa sakit terjadi di
sekitar dahi. Selain
itu, sakit kepala parah juga disertai dengan sakit pada bagian belakang mata.
4. Mual
dan Muntah
Gejala DBD berikutnya adalah mual dan muntah. Pada sebagian orang, masalah
pencernaan juga bisa terjadi, seperti mual dan muntah. Bukan hanya itu, bagian
perut atau punggung akan terasa tidak nyaman. Biasanya gejala ini terjadi selama
2-4 hari.
5. Kelelahan
Demam yang disertai dengan nyeri otot dan masalah
pencernaan yang terjadi pada pengidap DBD bisa menurunkan nafsu makan. Tentunya hal ini bisa
menyebabkan tubuh menjadi kelelahan akibat kurangnya asupan makanan serta sistem
imun tubuh yang melemah.
Mungkin itu saja artikel kali ini tentang gejala-gejala
DBD yang harus diwaspadai. Nah
jika anda atau keluarga anda mengalami kondisi seperti di atas, maka segera
periksakan diri ke dokter terdekat.
Alhamdulillah saya sudah merasakan kena demam berdarah beberapa tahun lalu, luar biasa rasanya.
BalasHapusMelihat makanan langsung mau muntah, demam tinggi yang membuat saya mimpi aneh dan mengerikan.
Semoga kita sehat semua ya
Selain Covid-19, sekarang DBD juga mewabah, serem kali bumi saat ini. Semoga kita dijauhkan dari semua itu, aamiin..
BalasHapus