Tentang Covid-19, Apa yang Harus
Diperhatikan Saat Keluar Rumah?
Hai,
kabar tentang covid-19 ini memang membuat banyak orang sedikit panik. Termasuk
aku. Kalau ada yang tetap tenang dan biasa saja malah heran, deh. Kok bisa gitu,
ya. Meskipun memang dianjurkan untuk tetap tenang, santai dan berpikir positif.
Dengan tetap menjaga kebersihan, jaga jarak, cuci tangan setiap habis melakukan
atau memegang sesuatu dan tetap di rumah saja.
Sedikit panik, gitu, wajar
kan? Nggak papa, kan?
Aturan
dan himbauan untuk waspada tentang covid-19 ini memang nggak main-main.
Tentunya dengan beragam pertimbangan yang ada. Apapun itu, bagiku mentaati himbauan
pemerintah adalah hal terbaik yang bisa dilakukan sekarang ini.
Ceritanya,
nih, aku hidup di lereng Gunung Ungaran. Di desa nan sejuk dengan hawa
dinginnya. Nah, kisah tentang covid-19 ini memang selalu saja menghebohkan
jagat desa juga. Tapi, tetap santuy menjalaninya. Yang pasti warga tetap
waspada. Tak boleh lengah dengan pendatang dari luar kota. Dengan sisdur yang
telah ditetapkan Gugus Tugas Covid-19 di masing-masing desa.
Walau
di desa dan perubahan masyarakat tak begitu kentara, saat bepergian aku tetap
melakukan kewaspadaan penuh. Iyes, untuk hal-hal tertentu dan sangat penting
sebagai emak gini ya harus keluar rumah. Ambil uang ke ATM, ke pasar untuk
belanja ataupun pergi karena hal yang sangat penting.
Biar
tetap aman dan demi kebaikan semua umat manusia, ada beberapa hal yang selalu
kuperhatikan. Di tengah badai tentang covid-19 yang masih belum menentu. Karena
aku naik motor, ya harus tetap waspada. Apa saja persiapannya?
1. Pakai
baju yang menutup seluruh tubuh. Karena
berjilbab, jelas pakaian insyaalah menutup semuanya.
2. Pakai
masker ataupun sleyer. Aku lebih suka pakai
sleyer saat naik motor. Tapi tetap bawa masker. Masker sebagai pengganti sleyer
setelah turun dari motor.
3. Pakai
sarung tangan.
4. Jangan
lupa pakai helm, jarak dekat ataupun jauh. Ini
penting untuk keselamatan diri sendiri.
5. Pakai
jaket kalau memang dibutuhkan.
6. Karena saat ini pelaku kejahatan merebak, mengantisipasi diri. Andaikan
pakai tas slempang, ya pakai tasnya dulu baru jaket. Jadi tali tas nggak
terlihat dari luar. Untuk tas kemayu ibu-ibu gitu lebih baik taruh di jok motor,
deh.
7. Jangan
lupa kacamata. Aku sendiri memang sudah pakai
kacamata dari dulu. Hanya jarang kupakai. Sekarang, kupakai terus.
Standar
sih, tapi penting untuk diperhatikan dan diingatkan kembali. Mau nggak mau kita
harus menjaga diri sendiri dan orang lain. Habis bepergian dan pulang ke rumah
yang kulakukan langsung mandi. Hehehe, walaupun
agak ribet, supaya tetap nyaman dan kotoran yang mungkin nempel dari luar
hingga virus-virus, bahkan covid-19 bablas.
Oh
ya, kalau pas pergi ini sekalian dan lain-lain. Maksudnya, sekali pergi dua
tiga pulau terlampaui. Maksudnya? Ahaha, bingung ya. Artinya, sekaligus
melakukan apapun yang memang harus dilakukan saat keluar rumah. Bahasa Jawa-nya
sisan ndene gitu, hehe. Supaya rantai virus covid-19 ini benar-benar
terputus.
Begitulah
caraku saat bepergian naik motor, ada tambahan lagi? Silakan tulis di kolom
komentar ya…
Hari ke-3 #BPNRamadan2020
0 komentar:
Posting Komentar