Tentang Covid-19, 7 Hal yang Akan
Kulakukan Saat Corona Berakhir
Halo,
covid-19 masihkah menghantui hidupmu? Iya banget. Mampu mengalihkan duniamu?
Iya juga, sih. Lalu, mengeluh di awal itu pasti. Mengeluh di saat sekarang ini,
kayaknya sudah nggak berguna lagi. Kalaupun akhirnya mampu menerima keadaan dan
manut pada apa yang dianjurkan pemerintah, adalah hal terbaik yang bisa
dilakukan.
Harapan
katanya selalu ada. Dan aku percaya akan hal itu. Setiap ada kesulitan selalu
ada kemudahan, bukan? Yang terjadi kali ini membuat semua rencana berantakan, jauh dari harapan. Wajar sekali. Perkembangan bisnis yang dibuat
dari nol mendadak hancur juga banyak. Selalu ada jalan lain, itulah yang
membuat semangat tetap tinggi.
Semakin
bersyukur, atas apa yang ada sekarang. Kadang, aku merasa dulu tuh kurang
bersyukur banget. Penyesalan memang selalu ada di akhir. Dan semoga ini yang terakhir.
Makin kenceng mensyukuri apa yang diberikan Allah SWT kepada kita. Semuanya…
Banyak
harapan saat covid-19 berakhir. Seperti halnya aku. Ada banyak sekali
hal yang akan kulakukan apabila semuanya kembali normal. Mungkin begitu juga
yang lain. Dan 7 di antaranya akan kutulis di sini. Ada yang sama jugakah? Cekidot yuk.
1.
Ke makam Mbah
Kebiasan
keluargaku, menjelang puasa ada acara ke makam mbah. Namanya nyadran. Dihadiri
oleh warga dengan doa bersama di makam. Selayaknya syukuran. Berkelananya
covid-19 membuat acaranya ditiadakan. Tentunya, membuatku nggak bisa mudik
ke tempat mbah.
2.
Mudik
Macet
dan ribet salah satu bagian dari acara mudik. Plus uang saku yang banyak.
Karena mudik ini membutuhkan rencana setahun sebelumnya. Covid-19 jelas
membuatku nggak bisa mudik.
3.
Kumpul teman-teman komunitas
Ini
yang kutulis kemarin, nggak bisa ngumpul ngobrol rame-rame. Dan andai si virus
berakhir, pingin banget ngumpul sama teman-teman Penarawa. Kangen banget.
4.
Mbolang
Ehemm,
jujur paling kangen mbolang, piknik, atau apalah namanya. Biasanya sebelum ke
warung aku motoran dulu muter kampung. Hihihi, heran juga, sih. Lewat ya jalan itu-itu saja tapi selalu ada yang
menarik untuk diamati. Bisa dijadikan bahan nulis. Saat ini jelas mendekam di
rumah. Semoga setelah covid-19 berlalu, langsung bisa mbolang kembali.
5.
Job yang ter-cancel bisa berjalan lancar kembali
Memang
bikin ngelu dan puyeng. Karena mendadak merebaknya si covid-19, semua job dibatalkan. Sebetulnya bulan Maret dan April sudah full jadwal acara
blogger, juga deal beberapa kerjaan blog. Semuanya lewat. Sedih, tapi nggak
apa. Ini saatnya melatih kesabaran.
Semoga setelah covid-19 berakhir, banyak pintu rejeki lain yang terbuka lebar.
6.
Bisa nulis berita online lagi
Sempat membuatku jatuh terpuruk di level mbuh,
deh. Karena aku sangat mencintai nulis berita di platform media tercinta ini.
Sudah 3 tahun aku berkecimpung di sana. Tapi, ya sudahlah. Efek lockdown di ibukota
dan negara pusatnya membuat semuanya tak sesuai rencana. Biasanya nulis 10
artikel/hari lalu nggak nulis itu sesuatu banget, huhuhu. Kangen banget, guys. Sampai
sekarang masih sedih lho akutu.
7.
Makin sehat semangat dan bisa buka warung lagi
Bisanya
jualan, terus mendadak nggak jualan, itu rasanya gimana gitu, ya. Jadi, segera
setelah covid-19 berakhir, aku mau menata ulang warung tercintaku. Dan semoga
selalu diberi kesehatan untuk keluarga dan semuanya, amin.
Harapan-harapan
dan mimpi selau ada. Kencengin doa dalam setiap nafas. Berpasrah kepada Allah
SWT dan selalu sabar. Amin. Apa harapanmu? Tulis yuk di kolom komentar.
Hari
ke-7 #BPNRamadan2020
Komentar ini telah dihapus oleh administrator blog.
BalasHapusaku hanya ingin potong rambut mbaa huhuhuuuu...
BalasHapussmg ppandemi ini segera berakhir ya, dan kita semua selalu sehat