7 Menu Buka Puasa Praktis dan Hemat, Tak Lebih dari 30 Menit

7 Menu Buka Puasa Praktis dan Hemat, Tak Lebih dari 30 Menit

Menu sehat, praktis, nggak pakai ribet memang idola banyak ibu rumah tangga. Tapi nggak hanya itu yang jadi pemikiran utama. Masih ada yang lebih utama lagi.

Nggak pakai boros.

Aha, memang, sih, mungkin hanya ibu rumah tangga yang paham dan ngerti bagaimana ribetnya mengatur segala keuangan keluarga. Nha, yang nggak pakai boros ini harus belajar dari pengalaman terpopuler. Alias pengalaman kita sendiri. 

Bagaimana caranya menu tetap sehat, bergizi, lancar tanpa kendala apapun. Tapi, ssttt, tetap harus mengutamakan nggak pakai boros ini. Ini susah lho, super susah. Tapi tetap bisa diulik-ulik dengan cara emak-emak.

Ada beberapa menu praktis yang sering kusediakan saat buka puasa tiba. Cepat, praktis dan murah meriah nggak pakai ribet. Kenyang banget nggak, tapi kandungan gizi tetap menjadi hal utama. Ada camilan ada pula lauk dan sayur. Apa saja sih?

1.    Tahu asin

Tahu asin

Beda nama nggak masalah. Di daerahku namanya tahu asin. Ini adalah tahu pong, yang dalamnya nggak ada isinya. Untuk buka, aku paling beli 5000, itu untuk 2 kali makan. Udah dapat banyak banget.

Caranya juga mudah, tinggal uleg bawang putih sama garam, kemudian kasih air mendidih. Nah, campurkan di tahu tersebut. Tunggu 10 menit. Peras dan siap dimakan. Pakai cabe lebih enak. Saat buka, tahu asin ini menjadi menu andalan keuargaku.

2.    Salad buah

Salad buah

Sudah kubahas di postingan sebelumnya. Salad buah menjadi menu pendamping ketika berbuka. Tahu sendiri, kan, buah-buahan kaya akan serat. Dan nggak harus buah mahal. Yang ada saja, yang lagi murah dan banyak dijual. Kalau perlu metik di kebun sendiri.

Biasanya biar hemat, kubeli sekalian buah yang utuh gitu. Bisa untuk semingguan. Jadi hemat banget. Tinggal potong kecil-kecil, tambahkan mayonaise, susu kental manis dan keju. Kelar, deh. Anak-anak suka banget dengan salad buah ini. 10 menit kelar.

3.    Kolak

Kolak ketela

Ada banyak macam bahan bisa dijadikan kolak. Salah satunya ketela rambat. Nah, kolak ini juga bisa hemat lho. Kolak memang menjadi andalan juga ketika puasa ya. 15 menit matang. Tapi, kadang nggak habis. Nah, kalau nggak habis biasanya kusimpan kulkas. Lalu di hari berikutnya akan kutambah bubur baning dan mutiara. Bikinnya juga nggak pakai ribet super praktis dan murah meriah.

4.    Bubur baning dan jenang mutiara

Jenang mutiara

Siapa bilang bikin jenang seperti ini ribet? Nggak banget. Bikin bubur baning berbahan tepung beras. Encerkan dengan santan atau nggak pakai santan. Tambahkan garam. Dimasak api kecil, beres, deh. Aku bikin 3 sendok tepung beras udah bisa buat makan orang serumah sepuasnya.

Jenang mutiara makin mudah. Aku sih rendam dulu, biar cepat empuk. Masak pakai air tambahin gula dikit kelar. Nah sisa kolak bisa jadi pemanisnya. Kalau nggak ada sisa kolak, bikin kinco dari gula Jawa atau aren. Bikin semuanya ini nggak sampai 15 menit jadi. Orang biasanya bilang ribet. Padahal nggak lho kalau masak sendiri.

5.    Ikan goreng

Ikan goreng

Kandungan gizi ikan memang tak diragukan lagi. Cara nggak pakai rumit. Bumbunya kalau aku sih nggak perlu yang super lengkap. Bawang putih dikit, ketumbar, jahe, garam, ulek. Rendam bumbu di ikannya. Menjelang buka, goreng deh, anget-anget, yahud. Mudah, kan? Dan ikan ini nggak begitu mahal, lho.

6.    Capcay godog

Capcay godog

Godog bahasa Jawa dari rebus. Nah, biar seger saat berbuka capcai rebus jadi andalan juga lho di keluargaku. Bahannya tinggal intip sayuran yang ada di kulaks. Kul, sawi, onclang dan sledri serta wortel. Ir-iris iris, kasih geprek bawang putih dan merica bubuk. Kelar deh di sreng-sreng dan tambahain kuah daging. Nggak ada sih cukup air saja. Kandungan gizinya, mantap. 20 menit kelar.

7.    Sambal

Sambal

Nggak pernah kelupaan yang namanya bikin menu harian selalu ada sambal. Sambal yang super praktis bikinnya nggak sampai 5 menit. Bawang putih, cabe set, tomat. Goreng sebentar, uleg. Beres, deh.

Menu praktis semuanya, bagiku, sih. Semoga buatmu juga ya, hehehe. Pokoknya, berdayakan apa yang ada di kulkas dahulu. Belanja kebutuhan untuk seminggu. Itu sungguh bikin super hemat.

Kol seglondong kayaknya mahal. Padahal bisa banget untuk persediaan 2 minggu. Pakainya kan juga dikit-dikit. Bisa diterapkan ke bahan lain. Gitu deh salah satu cara penghematan yang kulakukan. Tapi gizi tetap harus diperhatikan.

Kalau menu praktis ala Kamu apa sih? Bisa bagi ke aku juga, dong. Terimakasih.

Hari ke 16 #BPNRamadan2020