Misteri Curug Gending Asmoro di One Day Trip Blogger dan Jurnalis 2020 Bareng Dinas Pariwisata Kabupaten Semarang
Curug Gending Asmoro (Foto: koleksi pribadi |
Dalam rangka One Day Trip 2020 yang diadakan Dinas Pariwisata Kabupaten Semarang, Selasa (29/09/2020) mengajak blogger milenial dan jurnalis mengunjungi 5 destinasi wisata yang telah diuji coba dan siap dengan aturan protokol kesehatan ketat. Artinya, destinasi wisata ini telah mempersiapkan segala hal yang harus ada dalam mengurangi penyebaran vius corona yang masih gentayangan. Eh kenapa 5 destinasi? Di panduan 4 lho, karena ada bonus dari pak lurah begitu ya, aha...
Ada 13 blogger, 5 jurnalis dari beberapa media dan dua duta wisata yang ikutan. Kumpul jam 8 pagi di Kantor Dinas Pariwisata Kabupaten Semarang, Ungaran. Kami diberi pengarahan dulu oleh Bu Dewi, kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Semarang.
Banyak hal yang harus dipatuhi kala berpiknik di era adaptasi kebiasaan baru. Ketakutan yang masih saja muncul di benak masyarakat dan adanya kemerosotan ekonomi karena pandemi masih berlangsung. Sungguh, semua memang terdampak dengan pandemi. Harus cerdas menghadapi dan tak patah semangat, hehehe.
Ada banyak cara, tapi tetap dengan pengawasan ketat dan aturan protokol kesehatan. Di antaranya 3 M, memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak. Dengan melakukan banyak aspek aturan protokol kesehatan, diharap wisata bisa bangkit kembali. Mengentas keterpurukan yang sempat menggilas ekonomi masyarakat.
Pukul 9 pagi kita mulai otw menuju destinasi wisata pertama, yaitu Curug Gending Asmoro.
Dimana Curug Gending Asmoro?
Curug Gending Asmoro terletak di Desa Wisata Kalongan. Jl. Gatotkaca no 141 Ungaran Timur, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah.
Dari kantor Dinas Pariwisata sendiri memerlukan waktu kurang lebih setengah jam.
Wisata Era Adaptasai Kebiasaan Baru
Karena masih masa pandemi, sesampainya di tempat harus patuhi aturan era adaptasi kebiasaan baru. Pengunjung tentunya wajib pakai masker, harus cuci tangan dulu ataupun menggunakan hand sanitizer. Dan cek suhu tubuh oleh petugas. Setelah itu, beli tiket lanjut masuk ke area wisata. Jangan lupa jaga jaraknya ya, guys.
Ada Apa Saja di Curug Gending Asmoro?
Namanya juga curug, tentulah air terjun gitu. Menuju air terjun kita harus melewati buanyak banget turunan anak tangga. Kanan kiri pemandangan alami banget. Lumayan juga sih.
Jembatan menuju curug (Foto: koleksi pribadi) |
Lalu setelah lengkak longkok tangga kedua, akan ditemui sumber mata air. Mata air ini menjadi salah satu dari 3 mata air yang dipercaya masyarakat. Harus diambil ketika akan mengadakan sebuah perayaan/hajatan/acara besar. Baik itu, pernikahan, wayangan atau acara apapun bagi warga setempat.
Makin turun ke bawah, kita akan diperlihatkan jembatan nan kece dari bambu. Jalan menuju ke curug memang cantik. Ada banyak top selfi yang bisa dijeprat jepret buat kamu yang suka eksis di medsos, hehehe.
Kemarin aku nggak turun ke bawah dekat curug. Sudah tepar duluan turun tangganya, haha. Pemandangan curug manis banget, guys. Karena bagian atasnya bukan berupa lereng ataupun ditengah hutan pinus. Terletak di tengah hutan bambu. Jadi, memang beda dari curug lainnya.
Tangga lumayan nih buat bakar kalori menuju curug (Foto: koleksi pribadi) |
Setelah puas balik lagi ke atas. Dan, jaga pernafasannya, ya. Kalau nggak kuat rehat dulu. Disediakan bangku-bangku dari bambu atau kayu di tiap beberapa undakan tangga. Lumayan nguras energi dan membakar kalori. Mendadak kurus, swear... wkwkwk.
Dakuw yang tiap hari senam barbelan juga ngos-ngosan huh hah huh hah....
Misteri Curug Gending Asmoro
Wah, namanya saja Gending Asmoro, cantik dan manis. Menimbulkan beragam tanda tanya tentang curug ini. Ternyata ada kisah mistis misterius dibalik curug yang syahdu ini.
Hmmm... (Foto: koleksi pribadi) |
Konon, akan muncul suara gamelan mistis di saat-saat tertentu. Welah, ngeri-ngeri sedep kan dengernya? Ya, begitulah, kisah mistis ini memang membuat banyak orang jadi penasaran. Betewe memang sebagian orang sempat mendengar suara gamelan gaib misterius di waktu yang tak bisa diprediksi. Ketika membangun curug menjadi destinasi wisata, pada pekerja juga ada yang mendengarnya, lho.
Kata Pak Lurah, Bapak Yarmuji jaman dulu nih ada gamelan gaib yang bisa digunakan apabila ada warga melakukan acara tertentu. Misalkan kawinan, wayangan yang besar-besaran atau acara lainnya. Nah, dengan ritual tertentu yang dilakukan oleh sang pawang, maka gamelan tersebut telah siap di sekitaran curug. Kemudian akan digunakan oleh pawang untuk kelanjutan acara warga. Istilahnya dipinjam.
Setelah selasai bakal dikembalikan ke curug kembali. Ritual gaib ini menjadi cerita turun menurun yang sangat seru. Daya pikat untuk para pengunjung yang penasaran. Terkadang ada pengunjung yang sengaja datang untuk mendengarkan suara gamelan gaib tersebut. Ada yang telah menunggu lama dan akhirnya mendengarnya juga. Wah, bikin makin penasaran saja, kan?
HTM Curug Gending Asmoro
Murmer banget Cuma 5 ribu di hari biasa dan 10 ribu di hari libur. Langsung gasss.... Benar-benar ramah di kantong siapa saja. Akses transportasinya juga mudah.
Setelah itu kita diajakin icipin (Eh minum sepuasanya) dawet jagung. Terimakasih Dinas Pariwisata Kabupaten Semarang. Seru acaranya. Btw ini baru awal, lho. Seperti apa rasanya? Tunggu kisah selanjutnya ya.
Gimana, pada makin kepo? Ahaha, ya begitulah adanya. Memang biar kepo dan mupeng. Terus, agendakan waktumu untuk cus ke sana, ya.
Rasa-rasanya, aku juga pingin ke sana lagi, lho, ingin dengerin gamelan gaib misterius nan mistis tersebut....
Baca juga:
Sumowono Bamboo Garden, Wisata Edukasi nan Keren Lereng Gunung Ungaran
Eksotisme Bantir Hills Sumowono
Tlogo Resort Goa Rong View, Wisata Alam Super Epik
jateng memang top tempat menarik untuk dikunjungi ya mbak
BalasHapusNgeri-ngeri sedap juga nih misteri curugnya.
BalasHapusKalo saya sempat denger suara gamelannya, bisa auto merinding lah.
Iyes banget dah
BalasHapus