Bisnis Tanpa Modal Bersama Indo Supply
Chain,
dan 5 Peluang Murmer Saat Pandemi Ini
Modal di Bawah 250 Ribu
Pandemi
membuat bisnis dan rencana piknikmu hancur lebur buyar ambyar nggak, sih?
Persendian pilu ngilu, sakpolle....
Bisnis tanpa modal bersama ISC dan 5 peluang murmer saat pandemi |
Sejujurnya
segala rencana menjadi tak terencanakan sama sekali. Mengeluh itu nggak
nyelesein masalah. Namun, gimana nggak mengeluh kalau faktanya memang bikin ndlosor sendlosor-ndlosornya. Platform media, web traveling yang biasa
kuisi juga kolaps. Sengsaranya lagi, banyak job melayang. Harus sabar, tabah,
banyak istighfar berkali-kali. Oleng pasti, sedih iya, nangis nyesek di pojokan
sempat juga. Bukan drama, faktanya seperti itu.
Seiring
berjalannya drakor hikkss, tubuh oleng mulai kembali menguat. Kupikir, ngapain
ngeluh nangis bak drama korea kalau nggak action
apapun. Saldo kian menipis drastis, dapur tetap kudu ngepul. Jal, jal, ada ide apa yang musti
dilakuin? Belum!
Adududuh,
lalu harus bagaimana?
Jualan Online yang Menjanjikan
Akhirnya, di antara riuh riak air mata yang membanjir, berjualan online adalah sebuah pilihan. Nggak hanya terangkum terencana di otak, tapi melakukan secepatnya. Untuk apa? Untuk menyambung kelangsungan isi meja makan dengan nasi lauk pauk 4 sehat 5 sempurna plus susu plus biaya dan lain-lain. Bikin apa, nih? Mau tahu?
1.
Tahu bakso dan tahu ayam sayur
Nggak suka masak, sih. Hanya the power of kepepet membuatku melakukannya. Kali ini pilihan jatuh ke tahu bakso, secara orang serumah gemar makan tahu bakso. Tak hanya berisi bakso doang, tapi, ada yang kuisi tahu ayam sayur.
Tahu bakso (Foto: koleksi pribadi) |
Dibantu
keponakan dan si kecil, semua kupersiapkan cepat. Nggak perlu uji rasa soalnya
sudah sering bikin dan selalu ludes. Mulai dari tahu, adonan bakso, bumbu, dan
ubo rampe semua lengkap hasil tangan sendiri. Rasanya jangan tanya, deh, mantul
kwkwkw. Hanya dengan promosi di status WA, 150 tahu bakso dan tahu ayam sayur
ludes dalam sekejap. Balik modal pasti. Untuk 150 tahu modal sangat terjangkau,
kurleb 120 ribu saja. Wow, kan?
2.
Nugget rumahan
Entahlah kenapa yang kulakukan ini modal action doang. Jarang bikin, tapi urusan rasa pokoknya yakin bismillah pede habis, hihihi. Karena adonan hampir mirip dengan tahu bakso ayam sayur, kenapa nggak sekalian bikin nugget?
Nuget rumahan (Foto: koleksi pribadi) |
Bikin satu adonan, hasilnya buanyak banget! Saat orang
beli tahu bakso ataupun tahu ayam sayur, kukasih bonus 3 nugget ayam sayur
spesial. Tentu, dong, mereka klepek-klepek kesenengan. Akhirnya, nugget juga
laku laris manis tiada tanding. Modalnya ya nyaut sama yang nomor 1. Asheppp....
3.
Rica Ayam
Andalan, huhiho. Lama nggak jualan rica, kadang kangen juga bikin rica ayam di rumah. Anak-anak suka banget dengan rica bikinanku, eaaa....
Rica ayam (Foto: koleksi pribadi) |
Namun, saat harga cabai
melonjak drastis, uwow, ya nggak berani buka pre order. Asal harga cabai normal dan pas masak untuk keluarga,
sekalian aku promosiin ke status WA by
pre order. Jadi, lebih hemat segalanya. Nggak kebuang, nggak ada yang sisa.
Praktis. Modal untuk 3 kilo ayam, bumbu, wadahnya kurang lebih 150 ribu saja.
4.
Menjual baju bekas/thrift
Uwh,
ada yang sudah nyemplung? Bisnis jualan baju bekas bermerek memang mulai
merajalela. Namanya juga thrift,
sebelum kulakan harus cek ricek dulu ada noda nggaknya. Mereknya apa dan
benar-benar asli nggak. Akibat dari diajarin keponakan yang masih SMP, SMA dan
kuliah. Bisnis thrift mereka sudah
jalan. Uplotan di instagram sudah ditunggu para penggemar gitu, lho.
Baru di uplod gitu sudah ludes duluan.
Thrift (Foto: koleksi pribadi) |
Kepo,
kan? Ikut-kutan deh minta ajarin ponakan. Meskipun belum jalan maksimal, aku
sudah kulakan beberapa potong baju. Harganya miring, bisa dijual harga
fantastis dengan rework. Sesuai gaya
kekinian yang trend. Pangsa pasar anak ABG gitu. Modalnya? Untuk 1 volume
sekitar 6-9 baju cukup 250 ribu saja.
5.
Garap video, ngiklan, novel, artikel
Meski
lirik kanan kiri, tetap balik ke cinta sejati, nulis. Setiap tawaran yang
mampir selama aku bisa ngerjain pasti kusanggupin. Buat apa? Buat sesuap nasi
dan sebongah berlian, amin.
Bisnis jasa, nulis, garap video (Foto: koleksi pribadi) |
Selain
jualan yang masih up and down, alhamdulillah
tawaran garap video di beberapa aplikasi. Tawaran mempromosikan produk ngiklan
yang datang tanpa kusadari. Nulis artikel lanjut terus. Lalu bikin novel. Doain
semoga acc dan kejar tayang ya, guys. Amin....
Modal
kali ini nol modal alias tanpa modal.
Karena memang modalnya hanya kreatitifas, ide dan tutal tutul HP. HP sudah punya, kan? Nulis kadang di HP atau laptop.
Laptop sudah uzur masih sehat alhamdulillah. So, kuanggap bisnis jasa tanpa modal apapun, kecuali tetap mikir,
hehehe.
Masih bingung mau ngapain setelah
baca 5 bisnis murmer modal di bawah 250 ribu kayak di atas? Ada gitu bisnis
tanpa modal dengan hasil maksimal auto menggembirakan? Ada banget.
Barang Kebutuhan Dasar Tersedia di Indo
Supply Chain (ISC)
Tahu, kan, pandemi gini, mau belanja
keluar gitu mikir. Kalau nggak penting amat, ngapain keluar? Untunglah ada Indo
Supply Chain atau ISC.
Produk kebutuhan dasar harian yang kita butuhkan, tersedia lengkap melalui
metode penjualan langsung.
Indo Supply Chain/ISC (Foto: iscglobe.com) |
Bisa untuk semua,
ISC ini menggandeng UKM yang tersebar di Jawa dan Bali untuk bekerjasama. Jadi,
menggunakan produk dari ISC ini, artinya sekaligus membantu kehidupan dan
perkembangan UKM di Indonesia. Merek yang digunakan Gotong Royong. Waw, sudah ndaging banget maknanya.
Aplikasi mobile ISC, bisa donlot langsung (Foto: kolase) |
ISC yang buka pertama pada 13 Februari 2017 di Jakarta ini sekarang telah memiliki cabang di Bandung, Semarang, Surabaya dan Bali. Jangkauan area pengiriman hingga Karawang, Tasikmalaya, Cirebon, Pekalongan, Solo, Sidoarjo dan Malang. Semakin berkembang. ISC sudah meluncurkan aplikasi ISCGlobe, lebih mudah untuk menjadi mitra serta pemesanan produk sangat praktis.
ISC Jual Produk Apa Saja?
Ragamnya bisa langsung lihat di web iscglobe.com. ISC sendiri menjadi distributor produk-produk UKM. Kebutuhan dasar terutama untuk rumah tangga ada semua, beras, beras merah, kecap, tepung bumbu, hand
sanitizer, kopi, kripik pisang, makaroni, gula aren dan lain sebagainya.
Beberapa seperti di bawah ini, tenang, harganya ramah kantong.
Beberapa produk yang dijual di ISC (Foto: kolase, diambil dari iscglobe.com)
Ada
juga paket bundling 1 dengan harga mitra 150 ribu, harga konsumen 160 ribu.
Sedangkan paket bundling 2 dengan harga mitra 300 ribu, harga konsumen 320
ribu. Isinya lengkap banget, lho. Mupeng, kan?
Paket bundling lagi booming (Foto: kolase dari iscglobe.com) |
Istimewanya
lagi, setiap produknya spesial. Contohnya gula aren, terbuat dari nira aren
tanpa campuran gula putih. Jangan khawatir akan kehigienisannya, karena sesuai
SOP dari dinas kesehatan. Tentunya aman. Produk lain tak kalah istimewanya,
lho. Cara Pembelian Produk ISC juga mudah di aplikasi mobil. Nggak ribet, kok.
7 Manfaat Menjadi Mitra ISC, Bisnis Tanpa Modal Hasil Maksimal
Tadi,
sudah kusinggung bisnis murmer saat pandemi di bawah modal 250 ribu. Nomor 5
tanpa modal. Masih ada lagi yang perlu diketahui. Yakin deh hal yang
mendatangkan inkam sangat banyak diminati.
Mau
bisnis tanpa modal? Langsung kepoin ISC saja.
Yap, bergabung menjadi mitra ISC. Bayar nggak jadi mitra ISC? Nggak dong,
gratis tis! Join bisnis di ISC dan menjual produk, sistem dropship. Tahu kan, ya, sistem ini langsung order saja ke ISC
sedangkan produk nggak perlu muter-muter dulu, langsung dikirim ke konsumen.
Untuk registrasi tinggal isi saja formulis di atas (Foto: kolase dari iscglobe.com) |
Kini
ISC bisa untuk semua, lebih mudah dan ga pake ribet. Dengan menjadi mitra
banyak keistimewaan yang didapat. Menekankan kemitraan gotong royong, tentunya
mendapat tambahan penghasilan. Mau ajak teman-temannya juga boleh banget
menjadi mitra ISC. Lagipula, bisa diwariskan, war byasah kan? Ini dia 7 manfaat
menjadi mitra ISC.
7 Manfaat menjadi mitra ISC (Foto: iscglobal.com)
7 Tips Memulai Bisnis Aman di Masa Pandemi Versiku
Berdasar
pengalaman yang syahdu, pada intinya semua masalah nggak bakal kelar dengan
mengeluh dan diam tanpa gerak. Setelah melakoni naik turunnya siklus kehidupan
yang kadang mbuh, menjaga kewarasan tetap penting. Melakukan bisnis aman juga penting. Aman dari mikirin modal besar, mengantisipasi ketidaksuksesan dan tetap bisa isi meja makan serta biasaya lain beres, hehehe. Ini dia 7 tips memulai bisnis aman di masa pandemi versiku:
7 Tips memulai bisnis aman di masa pandemi |
1. Pilih bisnis tanpa modal atau minim modal.
Pilihan tergantung masing-masing orang. Menjadi mitra ISC salah satunya.
2. Maksimalkan skill yang dimiliki. Suka masak, jualan masakan
tipis-tipis, suka nulis, nulis di beragam aplikasi, suka merangkai bunga, buka
saja saja merangkai bunga. Sederhana, kan?
3. Optimalkan media sosial. Bukan hanya untuk hore-hore,
tapi, gunakan sebagai ajang promosi. Media sosial sangat bermanfaat dalam
memperkenalkan produk dan atau keahlian apapun yang akan kita jual.
4. Mulai dari yang disukai. Ini nggak wajib, tapi akan
lebih kuat saat jatuh ke titik nol. Karena suka, niat untuk bangkit lebih kuat.
Kalau tidak suka, bakal ambyar di tengah jalan.
5. Maksimalkan hobi. Lagi booming nih tanaman, yang suka
tanaman kenapa nggak bisnis sekalian?
6. Jangan lupa sedekah. Biar dimudahkan dan dilancarkan semua,
amin.
7. Apapun
yang dilakukan, bakal sia-sia tanpa doa. Memulai semuanya dengan doa kenceng dan niat tulus. Jangan lupa minta restu
orang tua....
Ya
sudah, jangan ngalamun bengong gitu, endapkan keluhan. Langsung gas pol.
Action saja yang paling mudah dari
yang termudah. Tak perlu ditunda lagi. Semangat memulai bisnis. Apa bisnis
murmer menggiurkan versimu?
Sebuah rencana,
selamanya akan tetap menjadi rencana tanpa kita melakukan sesuatu
Maka,
mulailah bergerak...
Tulisan ini diikutsertakan pada Blogging Competition Indo Supply Chain bersama komunitas blogger Gandjel Rel
#ISCGlobe
#Gandjelrel
#Blogcompetition
#ISCFun
Rencana akan tetap jadi rencana ya mba kalau gak direalisasikan walau rencanannya apik tenan. Terkadang rencana sudah detail tinggal go show saja, disitulah tantangannya. Yuk ah realisasikan semua rencana2 di kepala ini. Tips2 jualan modal under 250rb bahkan tanpa modal diatas cukup menggiurkan untuk dicoba.
BalasHapusRencana akan tetap jadi rencana ya mba kalau gak direalisasikan walau rencanannya apik tenan. Terkadang rencana sudah detail tinggal go show saja, disitulah tantangannya. Yuk ah realisasikan semua rencana2 di kepala ini. Tips2 jualan modal under 250rb bahkan tanpa modal diatas cukup menggiurkan untuk dicoba.
BalasHapusMbaaa...masakanku aseli bikin kemecer, hehe.. Bagsn2nya dari ISC lebih msntwb pastinya ya..
BalasHapusBetul banget Mbak, rencana hanya akan tinggal rencana jika tidak dibarengi motivasi dan aksi nyata. ISC benar-benar telah membuka peluang emas bagi yang ingin berpenghasilan tanpa khawatir modal. Tinggal kita mau ngambil peluang emas ini tidak. Sukses ya Mbak untuk lombanya.
BalasHapusIh mbak aku malah ngiler liat makanan yang dijual mbak. Tahu baksonya keliatan enakkk. Aku sih dlu pernah dagang makanan kecil2an kayak jus, es lilin, yg bikin aku. Yg jual adekku. Lumayan nambah uang jajan hehe. Skrg udh canggih bisa bisnis tnp modal yak. Semoga makin banyak yg berdaya
BalasHapusSetuju banget mbak, harus terus semangat memaksimalkan apa yang kita punya, semoga bisa melalui semua ini dengan baik ya
BalasHapusSalfok sama tahu baksonya.
BalasHapusSerasa sudah berabad-abad tidak makan tahu bakso
Semoga bisnisnya sukses ya mbak. Aamiin
Lhooo baru tau kalau Mb Wahyu masak-memasak juga yaaa... sayang loh adoh, klo mau PO ntar penjualnya mumet le nganterke hehehee..
BalasHapusYes, bisnis tanpa modal bisa banget ya dengan ISC. Barang-barang yang dijual pun kebutuhan sehari-hari yang harus ada di rumah, jadi pasti semua orang membutuhkannya untuk stok di rumah.
Nah...info ini yg kubutuhin. Kynya era sekarang org2 butuh bisnis tanpa modal. Untung ada ISC alternatifnya
BalasHapusAku juga kena imbas kaena pandemi. Sebagian besar job ku dicancel, duit melayang. Saldo menipis bikin meringis. Tapi ga mau cuma menangisi nasib, mau ga mau harus bergerak dan sekarang aku sdh menjadi mitra ISC. Bangkit lagi, semangat lagi mbaa
BalasHapus