Ketenagakerjaan Inklusif Bagi OYPMK dan Disabilitas
Dunia kerja penuh dengan lika liku dan berbagai hal
menarik yang perlu digali. Adapun yang menarik perhatian adalah peran OYPMK
(Orang Yang Pernah Mengalami Kusta) dan disabilitas.
Ketenagakerjaan Inklusif Bagi OYPMK dan Disabilitas |
Jika yang lain biasa saja, tentu berbeda dengan OYPMK
dan disabilitas dalam komunitas dunia kerja. Bagaimana peran serta dunia kerja dan
semangat bertumbuh untuk menerima keadaan dalam posisi yang tidak semua mampu
memahami keberadaan mereka.
Dunia
Kerja OYPMK dan Disabilitas
Mungkin, tidak banyak yang mengetahui jika dalam dunia
kerja, ada beberapa disabilitas atau OYPMK urun meningkatkan produktivitas. Alfamart
adalah salah satu yang memiliki peran penting karena mampu menarik mereka dalam
dunia kerja.
Perusahaan ini membuka peluang seluas-luasnya dengan rekrutmen
yang sama dan hanya berbeda metode. Meskipun belum menyeluruh tapi support yang
luar biasa mampu memberi banyak hal positif untuk peningkatan kinerja.
Pembahasan menarik ini tertuang lengkap dan menarik
dalam bincang Ruang Publik KBR dan NLR Indonesia dengan Tema Praktik Baik
Ketenagakerjaan Inklusif: Mengantar Mimpi OYPMK dan Disabilitas pada Rabu,
28/12.
Nara sumber yang diusung juga menarik yaitu Bapak
Abdul Mujib dan Bapak Antony Ginting.
Abdul Mujib:
Sepak Terjang Forum Komunikasi Disabilitas Cirebon
Bincang seru dengan host Rizal Wijaya membuka wawasan
baru tentang ketenagakerjaan untuk disabilitas dan OYMPK. Narasumber sumber pertama
adalah Pak Abdul Mujib, Ketua FKDC (Forum Komunikasi Disabilitas Cirebon).
Abdul Mujib, Ketua FKDC (Forum Komunikasi Disabilitas Cirebon) |
Berbagai kisah dan cerita dikupas tuntas Pak Abdul
Mujib terkait komunitas yang digawanginya ini, antara lain:
1. FKDC
sebagai Sumber Informasi
Latar belakang didirikannya FKDC adalah sebagai wadah dan
sumber informasi bagi sesama difabel dan OYPMK. Selain itu ada interaksi dan motivasi
sesama difabel untuk mengentaskan masalah yang dihadapi.
2. Menciptakan
Kemandirian
Komunitas bertujuan untuk meningkatkan kemandirian
bagi OYPMK dan disabilitas. Peningkatan skill sangat penting sesuai kondisi
yang dialami.
3. Meningkatkan
Percaya Diri
Percaya diri dan menjadi diri sendiri adalah modal
peningkatan kapasitas diri. Hal ini untuk memberi dukungan penuh bahwa
disabilitas dan OYPMK memiliki kemampuan sama dengan yang lain.
4.
Kesiapan Mental
Penyandang disabilitas dan OYPMK memiliki kesiapan
mental. Hak disabilitas dan OYPMK, mengubah cara pandang masyarakat ke arah
positif dan meningkatkan perekonomian.
5.
Perawatan Diri
Perlunya perawatan diri agar bersih, nyaman dipandang
dan selalu semangat hal baru terkait lingkungan kerja yang akan dihadapi.
Hingga saat ini, anggota FKDC 285 orang dan semuanya
berasal dari Cirebon.
Antony
Ginting: Alfamart Milik Masyarakat Luas
Alfamart merupakan brand minimarket penyedia kebutuhan
sehari-hari dan mulai merekrut disabilitas, OYPMK pada 2016. Sebagai Recruitment
& Selection Manager HO Alfamart, Bapak Antony Ginting mengungkap bahwa dari
150.000 karyawan Alfamart harus 1% disabilitas dan OYPMK.
Antony Ginting, Recruitment & Selection Manager HO Alfamart |
Meskipun awal yang tidak mudah tapi inilah tantangannya
bukan hanya menunaikan kewajiban tetapi merefleksikan sebagai perusahaan. Alfamart
dimiliki masyarakat luas, tidak melihat siapa, dari suku mana, dari kondisi
apapun.
Sebetulnya bukan hanya hanya kewajiban tetapi mendorong
perusahaan untuk lebih baik. Hal yang menjadi perhatian saat rekrutmen antara
lain:
·
Disesuaikan dengan
kebutuhan dan posisi.
·
Menyesuaikan skill
yang dimiliki oleh disabilitas dan OYPMK.
·
Skill teknik agar
dapat melakukan adaptasi dengan pekerjaan.
·
Membutuhkan
sosialisasi untuk ketenagakerjaan inklusif.
·
Kemampuan yang
sama dan pada umumnya tergantung dari mental dan kepercayaan diri.
Saat menerima karyawan kerjasama dengan yayasan dengan
metode seleksi. Selain itu semuanya sama dengan rekrutmen umum sehingga memang sebenarnya
disabilitas dan OYPMK memiliki skill mumpuni dalam bidangnya masing-masing.
Ketenagakerjaan
Inklusif: Mengantar Mimpi OYPMK dan Disabilitas
Ketenagakerjaan inklusif mengantar mimpi disabilitas
dan OYPMK. Seperti halnya Alfamart yang memberi banyak peluang kerja, FKDC juga
melakukan banyak cara agar anggotanya memiliki lebih banyak semangat untuk bergerak
dan berkembang.
Cara yang dilakukan yaitu:
1.
Melalui Media Sosial
FKDC mulai mengantar mimpi OYPMK dan disabilitas mulai
dari hal sederhana, misalnya saja posting kegiatan yang dilakukan ke media
sosial atau grup.
2. Menyuarakan
Isu Disabilitas dan OYPMK
Saat ada peluang untuk menyuarakan isu langsung masuk misalnya
sebagai narasumber dalam undang-undang ketenagakerjaan.
3.
Menambah Kepercayaan
Langkah berikutnya menambah kepercayaan anggota FKDC
agar memiliki skill dan mau belajar untuk menambah wawasan.
4.
Menambah Kepercayaan Pelaku Usaha
Dengan skill mumpuni anggota FKDC secara tidak
langsung memberi dan menambah kepercayaan untuk para pelaku usaha untuk
merekrut. Pelaku usaha yang percaya bahwa disabilitas dan OYPMK memiliki
kompetensi kerja luar biasa.
5.
Mengenal dan Menerima Ciri Fisik Diri
Penyandang Disabilitas dan OYPMK harus mau menerima
dan mengenali ciri fisik diri sendiri. Kemudian menyadari ada kekurangan dan mengakui
sebagai identitas. Meskipun butuh proses, hal ini menjadi hal penting untuk
kemajuan mereka.
Hidup menjadi lebih nyaman dan tetap memaksimalkan keterampilan
yang dimiliki untuk berkembang bahkan kerja kantoran atau membuka peluang usaha
sendiri.
Pada dasarnya baik disabilitas dan OYPMK potensinya sama
dan tergantung dari kepercayaan diri serta penerimaan diri mereka. Dengan begitu
lebih banyak pelaku usaha yang percaya dan disabilitas serta OYPMK memiliki
peluang luar biasa dalam ketenagakerjaan iklusif.
Baca Juga:
Penanggulangan Bencana Bagi Disabilitas dan OYPMK
Solusi Kendali BBM dengan Etika Moral
Pemtingnya Pembelajaran Seksual Bagi OYPMK dan Remaja Disabilitas
0 komentar:
Posting Komentar