Public Speaking Ala Bang Odi di Ultah Gandjel Rel ke-8: Tak Perlu Krik
Krik Krik
Tak disangka, komunitas blogger Gandjel Rel sudah menapaki usia 8 tahun.
Senangnya lagi, aku bisa ikutan acara kumpul teman-teman blogger di Semarang.
Berangkat naik Trans Jateng bersama Mbak Hany, novelis yang juga member
Gandjel Rel, aku cus menapaki Semarang di tengah hujan badai menghadang, ea…
Selain ngumpul bareng teman-teman blogger, ada acara seru lainnya yaitu
Public Speaking for Blogger bersama Bang Odi atau Dodi Susetiadi. Bang Odi ini
merupakan penyiar radio kenamaan yang sudah melanglang buana jadi MC
dimana-mana loh.
Yuk, langsung aja aku bisikin keseruannya di sini.
Public
Speaking Blogger Ala Bang Odi: Melucu Tapi Palsu
Biasa menulis mendadak disuruh ngomong di depan umum itu wassalam banget
buatku. Namun, ternyata seiring berjalannya waktu mau nggak mau ya harus mulai
belajar dari nol.
Nah, begitu pula dengan Bang Odi, katanya, ngomong perlu strategi biar
nggak bikin audiens ngantuk dan pemateri nggak grogi.
Bang Odi in action |
Bang Odi ini sukses bikin aku ngakak loh, padahal yang diomongkan nggak
dibuat lucu. Namun, bikin sejuk segar suasana kopdar.
Sungguh, di kesibukanku menulis setiap hari hampir tanpa jeda, pergi ke Semarang
ngumpul teman-teman itu sesuatu banget.
Terutama ilmu yang ndaging dari Bang Odi. Apa yang disampaikan memang riil
dan begitulah adanya. Urusan menguasai materi, bikin PPT yang keren, tips dll dll itu sudah pada tahu tentunya ya.
Berikut point penting dan tak biasa yang aku dapat dari Bang Odi nih,
ya. Versi dakuw sendiri.
1. (Tak
Perlu) Melucu Tapi Palsu
Inilah yang bikin aku ngakak. Bang Odi itu ngomongnya santai banget dan apa
yang dikatakannya jleb. Kadang seorang pembicara ingin melucu tapi palsu.
Alhasil, saat dipaksa melucu malah hasilnya krik krik krik, hihihi. Sumpah
aku ngakak losss…
Btw, Bang Odi kemarin nggak melawak tapi sukses bikin aku tertawa lepas. Ya ampun serasa beban pekerjaan ikutan lepas, hehehe.
Makasih Bang Odi. So,
nggak perlu melucu kalau nggak bisa melucu, ngomong di depan umum itu, apa
adanya saja.
2. Tak
Perlu Sok Tahu
Iya, kalau nggak tahu ya nggak perlu sok tahu. Artinya, walaupun kita ngomong
di depan umum, kasih materi apapun, jangan pernah jumawa dan merasa tahu segala
hal.
Belum tentu audiens itu nggak tahu menahu sama sekali. Banyak audiens
yang lebih cerdas, lebih pinter dll dari pada si pemateri. Maka lebih baik kita
membumi, nggak perlu sok tahu. Apa adanya gitu loh.
3.
Interaksi dengan Audiens
Hal ini penting supaya nggak pada ngantuk. Minimal, peduli dengan apa yang
disampaikan. Paling asyik sih bisa wira wiri jalan sana sini nggak harus terpaku
di depan saja. Sumpah itu membosankan.
Dan, Bang Odi memang canggih dalam hal kayak gini. Semua audiens
dibikinnya semangat terus sampai kelar acara.
4. Games Seru
Nah, bikin games seru itu penting. Di awal, Bang Odi udah langsung bikin
audiens kebat kebit. Gimana tidak, kita dimintanya maju ngomong langsung ke
audiens.
Ini games yang benar-benar seru. Mau nggak mau maju, acak pula wkwkw. Kreatif
banget pokoknya.
5. Menjaga
Sikap
Menjaga ini sangat penting loh. Jangan sampai memberi kesan yang
nggak enak dulu ke audiens, apalagi sok nggaya jumawa sendiri.
Oh iya, kemarin itu Bang Odi pakai kemeja yang sama dengan ultah Gandjel
Rel yang ke berapa gitu, lupa dakuw, hehehe. Tentu, saat layar menampilkannya,
bikin ngakak seantero audiens. Eh ternyata emang disengaja ya Bang Odi, asyik
loh!
Akhirnya…
Begitulah, ngomong di depan umum perlu strategi yang simpel tapi jleb
dan mengena untuk audiens. Dengan demikian ilmu dapat ter-trsnsfer dengan baik
ke audiensnya. Makasih ilmunya Bang Odi!
Buat Gandjel Rel yang digawangi Mbak Uniek, Mbak Dedew, Mbak Lestari,
Mbak Rahmi dan Mbak Wuri, maju terus pantang mundur, Love!
Baca Juga:
Ultah Gandjel Rel di Pring Sewu
Terima kasih Bu Wahyu sudah berbagi cerita tentang keseruan belajar public speaking "Dari Penulis Jadi Pembicara" bersama teman-teman blogger Gandjel Rel. Tulisannya jadi bikin ngakak juga Bu hohoho
BalasHapus