Bersinergi Mewujudkan Kualitas Udara
Bersih dan Sehat
Lingkungan nyaman dengan suasana asri dan udara sejuk
khas pedesaan masih kualami saat sekarang ini. Ya, hunian yang kutempati berjarak
30 km dari Semarang, tepat di lereng gunung, bertabur pinus di sekelilingnya.
Mewujudkan kualitas udara bersih dan nyaman (Foto: koleksi pribadi)
Namun, jika pergi ke kota, polusi udara memang kentara
sekali. Udara yang dihirup kotor, pengap dan kalau mengusap wajah, debu nempel
dengan suksesnya.
Mungkin, begitu pula suasana udara kota besar lain
seperti Surabaya, Bali, Yogyakarta dan Semarang.
Apa sih yang bisa kita (aku) lakukan agar udara bersih
kembali dan bagaimana sektor transportasi dan energi didaulat agar zero emission benar-benar tercipta?
Sinergitas Sektor
Transportasi dan Sektor Energi untuk Kualitas Udara Bersih
Polusi udara menyebabkan penyakit ISPA (Infeksi
Saluran Pernafasan Akut) merajai beberapa daerah.
Narasumber (Foto: ss zoom diskusi publik)
Isu emisi gas buang yang terus didengungkan supaya
dapat ditekan menjembatani diskusi publik bersama YLKI (Yayasan Lembaga
Konsumen Indonesia) dan KBR pada 26 November 2023 dengan tema:
‘Sinergitas Sektor Transportasi dan Sektor Energi
untuk Mewujudkan Kualitas Udara Bersih di Kota Semarang, Surabaya, Yogyakarta,
Bali, Medan’.
Digawangi host Maulana Isnarto, diskusi publik semakin
menarik dengan beberapa narasumber dari berbagai kota di Indonesia. Bagaimana
kondisi udaranya dan bagaimana dinas terkait mengendalikannya?
1. Surabaya
Polusi tinggi menciptakan udara tidak bersahabat dan
pancaroba menyebabkan beberapa penyakit khususnya ISPA melonjak.
Budi Setiawan dari Dinas Perhubungan Kota Surabaya
mengungkap ada banyak hal sedang atau mulai digalakkan di Surabaya salah
satunya bekerjasama dengan perusahaan bus listrik untuk meminimalkan emisi gas
buang.
Animo transportasi publik masih kurang maksimal, belum
begitu nyaman dan belum tepat waktu. Uji emisi sudah dilakukan meskipun secara
acak untuk kendaraan pribadi, angkutan umum dan bus.
2. Bali
Setelah Covid 19 mereda Bali sebagai daerah wisata
mulai menggeliat dan ramai kembali. Penjualan kendaraan pribadi juga meningkat
seiring banyaknya event di pulau wisata ini.
Kemacetan terjadi pada titik tertentu dengan polusi
yang sulit untuk dihindari sebab banyak kendaraan luar daerah yang masuk area
Bali. Dampaknya, penyakit ISPA meningkat karena banyak faktor selain emisi gas
buang, yaitu:
·
Konsumsi
makanan kurang sehat.
·
Suhu
udara yang tidak dapat diprediksi.
·
Cuaca
menjelang musim hujan banyak yang mengalami batuk pilek.
Untuk menyikapi hal tersebut Mudarta dari Dinas
Perhubungan Bali sudah mengupayakan dengan mendorong transportasi ramah
lingkungan seperti kendaraan listrik walau belum maksimal.
Transportasi publik juga mulai digalakkan karena untuk
sekarang masih banyak yang memilih kendaraan sistem sewa dan pribadi.
3. Yogyakarta
Selain Bali, mewujudkan kualitas udara bersih dan
sehat juga digalakkan kota pelajar sekaligus wisata Yogyakarta. Kasus ISPA
menurun sejak 3 bulan terakhir meskipun demikian tetap waspada pada peningkatan
virus dan bakteri yang tetap merajalela.
Menurut Wara dari Dinas Kesehatan Yogyakarta agar
kualitas udara bersih harus didukung banyak pihak.
Misalnya untuk mendapatkan oksigen yang banyak
mengupayakan lahan hijau dan kosong menjadi taman dengan penanaman pohon. Selain
itu perlu kesadaran masyarakat untuk pemeliharaan udara lingkungan sekitar.
4. Semarang
Semarang juga sudah mulai berbenah agar polusi udara
berkurang dengan meminimalkan pemakaian kendaraan pribadi. Danang, dari Dinas
Perhubungan Kota Semarang mengatakan transportasi masal sudah cukup baik dan
banyak peminatnya.
Di beberapa lokasi dibatasi operasional kendaraan
seperti car free day. Kawasan kota lama dan area pedestrian ada car free day sehingga
tidak ada kendaraan yang ada hanya jalur sepeda.
Upaya lain dengan menutup kendaraan berat misalnya
truk pada 4 penjuru arah saat jam padat mulai pukul 6-8 pagi. Begitu pua pada
sore hari pukul 3-5 sore agar emisi gas buang turun dan mengurai kemacetan.
Bagaimana cara menggalakkan masyarakat agar
menggunakan publik transport?
·
Harga
murah, pelajar dan lansia harga khusus murah Rp1.500.
·
Terobosan
membawa kendaraan pribadi dan kantong parkir dengan pengawasan agar menggunakan
angkutan massal terlebih jika tidak punya SIM dan belum cakap berkendara.
·
Trans
sudah konverter gas bekerjasama dengan Pertamina tapi belum untuk semua
koridor.
Masing-masing kota memiliki cara tersendiri agar
polusi udara ditekan untuk mewujudkan kualitas udara besih dan menciptakan
hidup sehat.
Cara Influencer
Mewujudkan Kualitas Udara Bersih
Diskusi publik semakin seru dengan kehadiran beberapa
influencer yang peduli dengan isu emisi gas buang ini. Apa kata mereka?
Influencer (Foto: ss zoom diskusi publik)
1. Keizza
Bergerak melalui media sosial menggerakkan orang-orang
untuk menggunakan transportasi umum.
Di semarang adalah BRT sangat murah hanya Rp1.000
keliling Semarang sedangkan untuk umum Rp3.000. Selain itu rutin memposting
murahnya transportasi publik.
2. Rezart
Influencer yang berasal dari Medan ini sudah lama merantau
ke Jakarta.
Secara pribadi, karena bekerja lebih sering di dalam
rumah sehingga jarang memakai transportasi publik. Misal pergi biasanya
ramai-ramai dengan teman.
Diharapkan lebih banyak spot tempat transportasi
publik.
3. Tiffany Herman
Meskipun sudah lama tinggal di Jakarta, tetap
memperhatikan daerah asal yaitu Surabaya. Di Surabaya anak muda banyak minat
naik transportasi umum, tapi akses masih kurang. Efisien lebih ke waktu dan unit
belum terlalu banyak.
Sedangkan jika naik bus harus nunggu dan spotnya
kurang banyak. Alhasil lebih banyak yang memilih naik Grab atau Gojek guna
efisiensi waktu.
4. Fitri Yani
Influencer dari Makassar ini menyebutkan jika udara
dalam kondisi udara baik-baik saja.
Transportasi publik di Makassar cukup mengalami perubahan
positif, fasilitas dan akses mudah untuk kenyamanan pengguna.
Agar polusi dapat terkendali dengan meningkatkan
kesadaran naik angkutan umum dan meminimalisir kendaraan pribadi.
Penutup: Kesadaran
Sendiri untuk Mewujudkan Udara Bersih dan Sehat
Dari diskusi publik, dapat ditarik beberapa kesimpulan
dan wawasan agar polusi udara bersih dan sehat.
Bagiku sendiri, untuk mewujudkan udara bersih dapat
mulai dari diri sendiri, misalnya:
·
Menanam
pohon di sekitar rumah.
·
Lebih
sering menggunakan angkutan umum.
·
Lebih
suka berjalan kaki saat ke pasar atau tempat dekat lainnya.
·
Rutin
cek kendaraan agar selalu terjaga dengan baik dan meminimalisir polusi BBM.
·
Selalu
menjaga kebersihan lingkungan.
Bagaimana denganmu?
0 komentar:
Posting Komentar